IDENTIFIKASI DAN MONITORING SAMPAH LAUT DI PANTAI KOTA PADANG, PROPINSI SUMATERA BARAT
Abstract
Sampah laut (marine debris) adalah material padat yang ditemukan di laut yang bersifat merugikan dan biasanya merupakan limbah yang berasal dari daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa dan sebaran sampah yang terdapat di laut berdasarkan berat dan jenis. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai September 2018 di pantai Air Tawar, pantai Purus dan pantai Muara Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampah dilakukan pada saat pasang dan surut dengan 3 plot disetiap lokasi. Dari hasil penelitian menunjukkan Pantai Purus merupakan daerah yang paling banyak sampahnya dengan berat total 164,68 kg dan jenis sampah yang dominan adalah plastik (36,85%), diikuti oleh Pantai Air Tawar (88,54 kg) dengan jenis sampah dominannya adalah sisa makanan (29,40%) dan Pantai Muaro (32,40 kg) dengan jenis sampah dominan adalah sisa makanan (53,91%). Berdasarkan bulan, massa sampah tertinggi terdapat pada waktu surut di bulan September.
Kata kunci: identifikasi, monitoring, sampah laut, Kota Padang
ABSTRACT
Marine debris is a solid material that is intentionally or unintentionally left in the sea which has an impact threatening the survival and sustainability of marine life. This study aims to determine the mass and distribution of marine waste based on weight and type. The study was conducted from July to September 2018 on the coast of Air Tawar, Purus beach and Muara Padang beach. The method used is descriptive method. Waste collection is carried out at low tide and install with 3 plots in each location. The results showed that Purus Beach was the most wasteful area with a total mass of 164.68 kg with the dominant type of waste being plastic (36.85%), followed by Pantai Pantai Tawar 88.54 kg with the dominant type of waste being leftovers ( 29.40%) and Muaro Beach 32.40 kg with the dominant type of waste is food waste (53.91%). Based on the month, the highest mass of waste is found at the time of tides in September.
Keywords: identification, monitoring, marine waste, Padang city