Studi Pendugaan Stok Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Desa Pasar Sebelah, Mukomuko Provinsi Bengkulu

Authors

  • Debi . Wiryansyah
  • Eni . Kamal
  • Suardi Mahmud Lasibani

Abstract

Salah satu sumberdaya perikanan adalah kepiting bakau yang paling banyak diminati.Permintaan kepiting bakau berlimpah mempengaruhi stok kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untukmengkaji hasil tangkapan per upaya penangkapan (cpue), potensi sumberdaya lestari (MSY), dan megkaji tentang tingkat pemanfaatan kepiting bakau di Desa Pasar Sebelah. Metode yang dipergunakan pada saat melakukan penelitian adalah metode deskriptif. Data yang dianalisa dilakukan berdasarkan data statistik perikanan tangkap Kabupaten Mukomuko tahun 2013-2018. Data dianalisis menggunakan metode surplus produksi model Schaefer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CPUE berkisar antara 52,90-99,00 kg/unit, diperoleh pendugaan nilai potensi sumberdaya lestari (MSY) sebesar 18.225 kg dan pendugaan upaya penangkapan optimum (Fopt) sebanyak 338 unit. Berdasarkan nilai MSY dan upaya optimum penangkapan kepiting bakau belum mencapai batas maksimum potensi sumberdaya lestari.  Nilai rata-rata tingkat pemanfaatan kepiting bakau dari tahun 2013-2018 sebesar 87,33%, Tingkat pemanfaatan kepiting bakau yang berada di Desa Pasar Sebelah sudah menuju potensi sumberdaya lestari yang ada.

 

Kata Kunci :Desa Pasar Sebelah, pendugaan stok, kepiting bakau

 

 

ABSTRACT

 

Mangrove crab (S.serrata) is one of the potential fisheries resources in Desa Pasar Sebelah. The high demand for mangrove crab effect on stock mangrove crab. The purpose of this research is to analyze catch per unit effort (CPUE), maximum sustainable yield (MSY), and review the utilization rate mangrove crab in Desa Pasar Sebelah. The method uses the descriptive method. The data were analyzed using the method of surplus production model Schaefer. The results showed that the values of CPUE have 52,90-99,00 kg/unit,, the retrieved value prediction of potential resources sustainably (MSY) amounted to 18,225 kg and prediction of effort of catching optimum (Fopt) as much as 338 units. Based on the MSY and optimum effort capture mangrove crab has not yet reached the maximum limit of potential resources sustainably. The value of the average utilization rate of mangrove crab  of the years 2013-2018 of 87,33%,the level of utilization of mangrove crabs in Desa Pasar Sebelah has been towards the potential of existing sustainable resources.

 

Keywords :Desa Pasar Sebelah, stock assessment, mangrove crab

Published

2020-02-29