PERKEMBANGAN EMBRIO DAN LARVA IKAN ASANG (Osteochilus vittatus) PADA SALINITAS BERBEDA
Keywords:
Embrio, Larva, Ikan asang, Osteochilus vittatus, SalinitasAbstract
Penelitian perkembangan embrio dan larva ikan asang (Osteochilus vittatus) pada salinitas berbeda bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap perkembangan embrio dan larva ikan asang, Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta pada bulan Desember 2019 sampai dengan Januari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A = Salinitas 0 ppt, B = Salinitas 3 ppt, C = Salinitas 6 ppt, D= Salinitas 9 ppt. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa salinitas yang berbeda berpengaruh pada waktu penetasan telur, daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva ikan Asang (P<0,05), salinitas yang optimal yaitu perlakuan C untuk perkembangan embrio, waktu penetasan telur (23.07±0,07 jam), daya tetas telur (68,33±4,04 %) dan kelangsungan hidup larva (70.58±2,18 %) ikan asang.References
Syandri H, Azrita, Junaidi. 2015. Fecundity of Bonylip barb (Osteochilus vittatus cyprinidae) in different waters habitat. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies 2: 157 – 163.
Syandri H, Azrita, Junaidi. 2014. Morphological characterization of asang fish (Osteochilus vittatus cyprinidae) in Singkarak Lake, Antokan River and Koto Panjang Reservoir West Sumatera Province, Indonesia. Journal of fisheries and aquaculture 1 : 158 – 162.
Heltonika, B. (2014). Pengaruh Salinitas Terhadap Penetasan Telur
Ikan Jambal Siam (Pangasius hypohthalmus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1) :13-23
Hadid Y 2014. Pengaruh Salinitas Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Baung (Hemibagrus nemurus Blkr.). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1) :78-92 (2014) Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
Kosztowny, A. L., T. Hirano dan E. G. Grau. 2008. Developmental Changes in Na+ , K+ - ATPase Activity in Mozambique Tilapia (Oreochromis mossambicus) Embryo and Larvae in Various Salinities. 8th International Symposium on Tilapia in Aquaculture. Hawaii. hal 11.
Mubarokah, D., Tarsim dan T. Kadarini. 2014. Embriogenesis dan Daya Tetas Telur Ikan Pelangi (Melanita Parva) Pada Salinitas Yang Berbeda. Aquasains. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan.
Sukendi. 2003. Vitelogenesis dan Manipulasi Fertilisasi pada Ikan. Bagian bahan mata kuliah reproduksi ikan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Halliday, J.dan Resnick, R. 1996. Fisika Jilid 1 (third ed.). Jakarta : Erlangga
Amri, K. dan Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Jakarta: Agromedia Pustaka
Susanto, P., 1991 Pengantar Ekologi Hewan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Cahyono, B. 2001. Budidaya Ikan di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Abbas, S.D. 2002. Budidaya Nila Gift Secara Intensif. Yogyakarta: Penerbit Kansisius.