STATUS KERUSAKAN LAMUN DI PERAIRAN PANTAI NIRWANA, PANTAI BATU KALANG DAN PULAU PASUMPAHAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT
Keywords:
jenis lamun, persentase penutupan, status kerusakanAbstract
Lamun (seagrass) merupakan tumbuhan berbunga (angiospermae) yang hidup pada perairan laut dangkal, terdiri dari 4 famili, 12 marga dan 60 jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis lamun dan mengkaji status kerusakan lamun pada setiap lokasi penelitian yang meliputi pesentase penutupan lamun per kuadrat, per stasiun, per jenis dan per lokasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif metode pengambilan data menggunakan transek garis dan kuadrat. Teridentifikasi 3 jenis lamun yaitu Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata dan Halophila ovalis. Status lamun pada ketiga lokasi penelitian, di Pantai Nirwana memiliki persen penutupan 56,68% (rusak), Pantai Batu Kalang 33,69% (rusak) dan Pulau Pasumpahan 4,2% (rusak).References
Adi, W., Nugraha, A. H., Dasmasela, Y.
H., Ramli, A., Sondak, C. F. A., dan
Sjafrie, N. D. M., 2019. Struktur
Komunitas Lamun di Malang Rapat,
Bintan. Jurnal Enggano, 4(2), 148-
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat., 2018. Laporan Akhir
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil (RZWP3K)
Provinsi Sumatera Barat.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 200 Tahun 2004 tentang
Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan
Status Padang Lamun.
Rahmawati, S., Irawan, A., Supriyadi,
I.H., Azkab, M.H., 2017. Panduan
Pemantauan Padang Lamun. Jakarta:
COREMAP CTI LIPI.
Perdamean., Suparno., dan Damanhudri,
H., 2015. Kajian Kondisi Jenis Lamun
di Pulau Panjang Kabupaten Pasaman
Barat. Kumpulan Artikel S1, Prodi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan,
Universitas Bung Hatta.
Rahmawati, S., 2011. Ancaman Terhadap
Komunitas Padang Lamun. Jurnal
Oseana, 36(2), 49-58