PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingler officianale var. rubrum) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSIKAN BAKTERI Edwardsiella tarda

Authors

  • Agus Hermanto Universitas Bung Hatta
  • Mas Eriza Universitas Bung Hatta

Keywords:

benih ikan gurami, zingler officianale var. rubrum.kelangsungan hidup

Abstract

Pada musim semi tahun 2024, di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, para peneliti bekerja selama sepuluh hari untuk menyusun temuan mereka. Temuan menunjukkan bahwa inokulasi media pemeliharaan dengan ekstrak jahe merah (Zingler oficianale var. Rubrum) mengurangi jumlah hari benih ikan gurami (osphronemus gouramy) yang terinfeksi edwardsiella trada bertahan hidup. Ikan yang berenang menyamping dan mendekati aerasi, serta respons makan yang berkurang, merupakan indikasi klinis infeksi E. tarta pada ikan gurami. Perubahan morfologi ikan, seperti tubuh ikan gurami menjadi hitam dan kemudian memudar, borok, pendarahan, busung air, dan serpihan ekor. Setelah terinfeksi E. Tarda, pertambahan berat badan ikan gurami melambat. Nilai tertinggi untuk kelangsungan hidup terdapat Kelangsungan hidup tertinggi adalah pada perlakuan D dengan dosis ekstrak jahe merah 600 ml/L dengan rata- rata 66,67% dan di ikuti perlakuan B dan C. Untuk kelangsungan hidup terendah adalah pada perlakuan A tanpa perendaman ekstrak jahe merah dengan rata-rata 26,67%.

References

ANONIMOS. 2010. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 03 Tahun 2010.

Nursal, W., Sri dan Wilda S. 2006. Bioaktifitas ekstrak jahe (Zingiberofficinale Roxb) dalam menghambat pertumbuhan koloni bakteri Escherichiacoli dan Bacillussubtilis. Jurnal Biogenesis. 2(2):64-66.

Downloads

Published

2024-09-06