PENGARUH PENYINARAN CAHAYA MATAHARI SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN Chlorella pyrenoidosa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyinaran cahaya matahari langsung dan tidak langsung terhadap pertumbuhan Chlorella pyrenoidosa yang dilaksanakan pada 8 - 27 Juli 2024 di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bibit Chlorella pyrenoidosa didapatkan dari Balai Budidaya Air Tawar Sungai Gelam Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen dengan analisis indenpendet t-test 2 perlakuan dan 6 ulangan. Dengan perlakuan A yaitu penyinaran matahari langsung dan B penyinaran matahari tidak langsung. Penelitian dilakukan selama 16 hari dan dilakukan pengamatan kepadatan satu hari sekali sedangkan pengamatan laju pertumbuhan dilakukan setiap dua hari sekali. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa penyinaran cahaya matahari langsung memberikan perbedaan pengaruh nyata (P<0,05) dengan jumlah kepadatan 31.169,5±1990,66 sel/ml dan diikuti dengan penyinaran cahaya matahari tidak langsung dengan jumlah kepadatan 17,282,0±172,21 sel/ml. Laju petumbuhan memberikan perbedaan pengaruh nyata (P<0,05) dengan hasil yang tertinggi pada penyinaran cahaya matahari langsung dengan jumlah rata-rata 1.96±1.435 ind/hari dan diikuti dengan perlakuan cahaya matahari tidak langsung dengan jumlah rata-rata 0.51±0.359 ind/hari. Rata-rata intensitas cahaya matahari lansung adalah 3197,5±871,87 lux dan rata-rata intensitas cahaya matahari tidak lansung 1618,6±324,17 lux. Kualitas air yang diperoleh selama penelitian adalah suhu berkisar (27,1-27,7 ℃), DO (7,8-7,9), pH (7,4-7,5), amoniak (0,30- 0,59 ppm), nitrat (0,80-0,88 ppm) dan pospat (0,90-0,10 ppm).