MORFOMETRIK DAN PEMETAAN RANTAI NILAI BISNIS PENANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI KEPULAUAN MENTAWAI

Authors

  • Lirana Fitra Tasir Universitas Bung Hatta
  • Abdullah Munzir Universitas Bung Hatta
  • Suparno Universitas Bung Hatta

Keywords:

Kepiting bakau, Morfometrik, dan bisnis kepiting

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis morfometrik, rantai nilai bisnis, serta hubungan kedua aspek ini untuk kepiting bakau yang ditangkap nelayan di Kepulauan Mentawai. Metoda analisis morfometrik adalah dengan membandingkan 10 karakteristik morfologis kepiting bakau. Metode analisa rantai nilai dilakukan secara deskriptif kualitatif. Sumber informasi adalah informan yang ditentukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfometrik kepiting bakau jantan berbeda nyata (p>0,05) sedangkan pada betina ditemukan tiga karakter morfometrik yang tidak berbeda nyata (p>0,05) yaitu T, PCL, dan TCL. Hasil tangkapan kepiting oleh nelayan dijual ke pengepul di Mentawai. Sebagian dipasarkan ke konsumen lokal dan sebagian lagi dikirim ke penampung di Padang untuk selnjutnya diekspor melalui Batam. Lebar karapas rata-rata kepiting bakau yang diperdagangkan di Tuapejat adalah 159,13 mm, di Matobe 136,09 mm, dan di Katurei sebesar 112,58 mm. Menurut PERMEN KP No. 17 Tahun 2021 ukuran lebar karapas yang diizinkan untuk ditangkap adalah sebesar di atas 120 mm. Ini meunjukkan bahwa ukuran kepiting bakau yang diperdangakan dari Katurei tidak sesuai dengan ketentuan di atas

References

Tiurlan, E., Djunaedi, A., Supriyantini, E. 2019.

Aspek Reproduksi Kepiting Bakau (Scylla sp.) di

Perairan Kendal, Jawa Tengah. Jounal of Tropical

Marine Sciense, Vol.2(10): 29-36

Ambarwati, S. (2023, 28 Februari). KKP Targetkan

Komoditas Perikanan Budidaya Rajai Pasar Ekspor.

Diakses pada 22 Juni 2024, dari

https://www.antaranews.com/berita/3418380/kkptargetkan-komoditas-perikanan-budidaya-rajai-pasarekspor

Hasanuddin, M. 2012. Pengaruh Kepadatan yang

Berbeda terhadap Kecepatan Pergantian Kulit

Kepiting Bakau (Scylla paramamosain) yang

Dipelihara Secara Massal dalam Karamba. [Skripsi].

Universitas Airlangga. Surabaya. Jawa Timur.

Wijaya, NI., Yulianda, F., Boer, M., Juwana, S. 2010.

Biologi populasi kepiting bakau (Scylla serrata F) di

habitat mangrove Taman Nasional Kutai Kabupaten

Kitai Timur. Biologi dan Limnologi di Indonesia. Vol

(3) : 443-461.

Sunarno, MTD., Wibowo, A., Subagja. 2007.

Identifikasi tiga kelompok belida (Chitala lopis) di

sungai Tulang Bawang, Kampar, dan Kapuas dengan

pendekatan biometrik. Peneliti pada Balai Riset

Perikanan Perairan Umum. Vol 13(2) : 87-94.

Suparno.,Arlius., Efriyeldi., Aprizon,P. 2022. Marine

Spatial Allocations Of The Coastal And Small Islands

Zoning Plan In West Sumatera Province. Sumatra

Journal of Disaster, Geography and Geography

EducationJ. ISSN : 2580 – 4030 (2580 – 1775).

Downloads

Published

2024-09-12