STUDI PERIKANAN RAWAI DASAR YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN SELAT BUNGA LAUT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Authors

  • Arifin . .
  • Eni . Kamal
  • Yuspardianto . .

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui Metoda Pengoperasian Alat Tangkap Rawai Dasar, Kontruksi Alat Tangkap Rawai Dasar, Jenis/Jumlah Ikan Hasil Tangkapan, dan Investasi Perikanan Rawai Dasar di Selat Bunga Laut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan Metode Observasi, dengan mengikuti secara langsung aktivitas penangkapan dengan menggunakan satu unit kapal penangkapan rawai dasar. Berdasarkan hasil penelitan, Spesifikasi dan Konstruksi Alat Tangkap Rawai Dasar sebagai berikut : - Tali Ulur (Tali Pelampung Tanda Pertama) dan Akhir serta Tali Penghubung antara tali utama yang diikatkan pada badan kapal) dengan Panjang 20 m, bahan PE, no benang 6 berwarna biru, sedangkan tali penghubung 30 m, - Tali Utama (Bahan PE Warna Biru, No Benang 4, Panjang 350 m, dan Pilinan 3/z), - Tali Cabang (Bahan Monofylament, Warna Putih, No. benang 60 i, Panjang 1 m, dan jumlah 150 buah, - Pemberat (Bahan Timah, Warna Hitam, Ø = 1.2", Panjang  3 cm berbentuk bulat lonjong, dan jumlah pemberat 300 buah, - Pelampung Tanda Pertama dan Akhir (Bahan Kara/Plastik, Warna Putih, Panjang 15 cm, Ø = 6", dan jumlah 2 buah), - Mata Pancing (Bahan Baja, Warna Putih, No. 6, dan jumlah 150 buah), - Jangkar (Bahan dari material batu, Berat 10 kg, Panjang 30 cm, Warna hitam dan jumlah 1 buah. Daerah Penangkapan pada kedalam perairan berkisar antara 20-30 meter, substrak lumpur dan berpasir. Jarak fishing ground 1,5-2,0 mil dari pantai dengan kecepatan 4-6 knot, jenis umpan gurita, dan waktu operasi penangkapan selama 2 jam dimulai pukul 17.00 WIB sampai selesai. Selama 4 trip penangkapan terdapat hasil tangkapan : ikan kuwe, ikan remong, ikan belanak, ikan biji nangka, ikan kerapu, ikan kakap, dan ikan baronang. Hasil tangkapan sampingan : ikan kakak tua, ikan Kuro dan ikan talang-talang (Chorinemus Tala Sp). Nilai Produksi dari hasil tangkapan trip pertama Rp. 555.000, trip kedua Rp. 848.000, trip ketiga Rp. 700.000, dan trip 4 Rp. 720.000. Perahu Motor dasar dengan spesifikasi yaitu Badan Perahu (panjang 7,29 m, lebar 8,9 cm, dalam 50 cm, dan Mesin Perahu (Merek yamaha 100, ukuran 5 PK). Investasi satu unit alat tangkap rawai dengan harga Rp. 20.195.000,00. Biaya Tetap Per Tahun Satu Unit Rp.2.700.000,00 dan Biaya Operasional Rp. 315.000,00.

 

Kata Kunci : Studi Perikanan Rawai Dasar, Selat Bunga Laut Kabupaten Kepulauan Mentawai

Published

2015-06-24