STUDI MUTU IKAN RINUAK (Psilopsis sp) OLAHAN DI DANAU MANINJAU, KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT

Abstract

ABSTRAK

Ikan Rinuak (Psilopsis sp) adalah ikan yang berukuran sangat kecil yang hidup di Danau Maninjau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu berbagai ikan Rinuak olahan (ikan Rinuak goreng, palai ikan Rinuak, peyek ikan Rinuak) yang dipasarkan disekitar Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji proksimat, mikrobiologi dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan dari hasil analisis kimia didapatkan rata-rata kadar protein ikan Rinuak goreng yang berasal dari kedua sampel yaitu 41,78%, lemak 44,67%, air 4,81%, abu 8,02% dan karbohidrat 1,78%. Rata-rata kadar protein palai ikan Rinuak 18,12%, lemak 2,62%,  air 76,50%, abu 2,91%, dan karbohidrat 0,85%. Rata-rata kadar protein peyek ikan Rinuak dari kedua sampel yaitu 20,54%, lemak 41,11%,  air 2,40%, abu 3,82%, dan karbohidrat 32,18%. Berdasarkan uji organoleptik sampel Rinuak goreng B sangat disukai panelis dengan skor kenampakan 6,92, bau 6,84, rasa 6,36 dan tekstur 2,68. Panelis menyukai sampel palai Rinuak A dengan skor kenampakan 7,32, bau, 8,20, rasa 7,88, tekstur 2,84. Sampel peyek Rinuak A, disukai panelis dengan skor kenampakan 7,32, bau 8,20, rasa 7,88 dan tekstur 2,84. Berdasarkan uji mikrobiologi tidak terdapatnya bakteri dan jamur pada kedua sampel Rinuak goreng dan peyek Rinuak. Jumlah bakteri pada palai Rinuak sampel A 1,0 x 10⁴ koloni/gr, sampel B 7,0 x 10³ koloni/gr. Jumlah jamur pada palai Rinuak sampel A yaitu 1,0 x 10⁴ koloni/gr, palai sampel B sebanyak 8,0 x 10³ koloni/gr.

Kata Kunci : ikan Rinuak olahan, proksimat, mikrobiologi, organoleptik, danau maninjau

ABSTRACT

Rinuak (Psilopsis sp) is a very small fish that live in Maninjau lake. The aims of this study was to determine the quality various of Rinuak processed (fried Rinuak, palai Rinuak, peyek Rinuak) sold at Maninjau lake Tanjung Raya district, Agam regency. The tests was perfomed on proximate composition, microbiological and organoleptic. The descriptive method was used in this study. Based on the results, the proximate composition of fried Rinuak 41,78% for protein, 44.67% for fat, 4.81% for moisture, 8.02% for ash, and 1.78% for carbohydrate content. The results of palai Rinuak shows that protein 18.12%, fat 2.62%, moisture 76.50%, ash 2.91%, and carbohydrate content 0.85% respectively. The result of peyek Rinuak shows that protein 20.54% , fat 41.11%, moisture 2.40%, ash 3.82%, and carbohydrate content 32.18% respectively. The organoleptic test showed that panelists prefered fried Rinuak sample B with score 6.92 for appearance, 6.84 for odour, 6.36 or flavour, and 2.68 for texture, respectively. The panelist like samples palai Rinuak A with appearance score 7.32, odour 8.20, flavour 7.88, and texture 2.84 respectively. Meanwhile, peyek Rinuak A more by panelists with appereance score 7.32, odour 8.20, flavour 7.88, and texture 2.84, respectively. The microbiology test showed that no bactery and yeast was detected. However, palai Rinuak produc found that bactery sample A 1.0 x 10⁴ colony/gr and sample B 7.0 x 10³ colony/gr respectively. Furthermore, mold found in palai Rinuak A 1.0 x 10⁴ colony/grsample B 8.0 x 10³ colony/gr respectively after several day of storage.

Keywords: Rinuak processed fish, proximate, microbiological, organoleptic, maninjau lake