PENGARUH KEDALAMAN PEMASANGAN ALAT TANGKAP BUBU TERHADAP HASIL TANGKAPAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) DI DANAU MANINJAU KABUPATEN AGAM

Abstract

ABSTRAK

Lobster Air Tawar merupakan komonitas baru yang di introduksi diperairan di Danau Maninjau spesies baru sejak tahun 2012 dan masyarakat nelayan melakukan penangkapan dengan alat tangkap bubu. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap hasil tangkapan lobster dengan alat tangkap bubu . Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 di Danau Maninjau  Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap hasil tangkapan dengan kedalaman yang berbeda dengan kedalaman 3 meter terdapat 303 ekor, kedalaman 5 meter terdapat 193 ekor dan kedalaman 7 meter 119 ekor.  Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh berat hasil tangkapan lobster dengan kedalaman yang berbeda. Dalam kedalaman 3 meter terdapat 7.082,5 gram,  kedalaman 5 meter 4.278 gram sedangkan kedalaman 7 meter terdapat 2.683 gram.

Kata kunci: Danau, Cherax quadricarinatus, bubu.

ABSTRACT

Of fresh water lobster is komonitas that in introduction in like water maninjau new  species  since the year 2012 and community fishermen make arrests with catch trapinstrument.  Research on catching lobsters with a get traps and the depth of regional arrest are required so that get the cath more. The goal is to know the influence of depth of the results of catch lobster with a get bubu. The study is done in march 2016 in lake maninjau tanjung main district agam. The research results show that there is the effect on the catch by depth of different by depth of 3 meters there are 303 tail, 5 meters depth there have been 193 tail and 7 meters deep 119 tail. And this researrch result indicates that is the heavy the catch lobster by depth of different. 3 feet deep deepness there are 7.082,5 grams, 5 meters depth 4.278 gram while the depth of 7 feet there are 2.683 grams.

Keywords: like, Cherax quadricarinatus, trap.