STRUKTUR KOMUNITAS PADANG LAMUN ( Seagrass ) DESA BETUMONGA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Authors

  • Ade . Nirwansyah
  • Suparno . .
  • Arlius . .

Abstract

ABSTRAK

Lamun merupakan satu - satunya tumbuhan berbunga ( Angiospermae ) yang memiliki rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam di dalam laut, struktur komunitas lamun merupakan data dasar dari ekosistem lamun yang perlu diketahui untuk dapat mengelolanya secara berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan pada 1 Maret - 16 April 2016 saat surut terendah. Penelitian ini bertujuan mengkaji kerapatan, tutupan, dan struktur komunitas lamun di Desa Betumonga kecamatan Pagai Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan  purposive sampling, yaitu pengambilan data lamun dengan transek kuadrat 0,25 x 0,25m2dan transek garis ukurannya dengan jarak yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan kepadatan dan kondisi lingkungan lamun. Pengamatan dilapangan meliputi identifikasi jenis, menghitung jumlah tegakan, dan persentase penutupan dari masing – masing jenis. Hasil penelitian menunjukkan jenis lamun yang ditemukan yaitu Halodule universis, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Thalasia hemprichii. Lamun Cymodocea rotundata dan Thalasia hemprichii memiliki penyebaran terluas, karena ditemukan di seluruh transek pada lokasi penelitian. Kerapatan lamun yang tertinggi diperoleh di stasiun satu 136,12 ind/m2, nilai keraparan stasiun dua 131,78 ind/m2, stasiun tiga 72,53 ind/m2. Berdasarkan data kerapatan lamun, kondisi lamun dalam kategori miskin. Indeks nilai penting lamun tiap jenis berkisar antara 15,47 – 127,65. Indeks nilai penting jenis yang paling memiliki peran paling tinggi dari tiga stasiun adalah jenis Cymodecea rotundata dengan angka sebesar 127,65 dan paling rendah jenis Syringodium isoetifolium sebesar 15,47.

Kata Kunci : Lamun, struktur komunitas, Desa Betumonga

 

ABSTRACT

Seagrass is one and only flowery plant (Angiospermae) that has rhizome, leave, and root which live submerged in the sea. Seagrass community structure is the basic data of seagrass that need to unknowed to be able to manage it in a sustainable manner. Research was conducted on 1 Mart - 16 April 2016 when the lowest tide appear. The aims of the research was to examine the density, cover, and seagrass community structure of Betumango village, Nort Pagai District. The method use in this research is descriptive. Purposive sampling used in the retrieval data is 0,25 x 0,25 m2 transect square, and transect with stipulated line range based on density and environmental conditions of seagrass. Identify of type, count the number of stands, and percentage cover of each species are including in observations. Halodule universis, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, and Thalasia hemprichii are kind of seagrass species found in research. Cymodocea rotundata and Thalasia hemprichii  had the most wide spread, because it found in all observation area range. The highest density of the seagrass obtainable by first terminal with 136,12 ind/m2, second with 131,78 ind/m2 and third 72,53 ind/m2. Base on the data, the environmental of seagrass is in poor category. With importance value index for every species ranges 15,47 – 127,65. Cymodocea rotundata has the highest ranges with 127,65 and  the lowest  ranges was Syringodium isoetifolium with 15,47.

Key words : Seagrass, community structure, Betumonga Village

Published

2016-06-17

Issue

Section

Articles