VIABILITAS HIBRIDISASI INDUK IKAN GURAMI (Osphronemus goramy Lac, 1801)

Authors

  • Ayu Meska Yopi
  • Azrita . .
  • Hafrijal . Syandri

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis hibridisasi induk ikan Gurami terhadap viabilitas meliputi: fekunditas, diameter telur, derajat pembuahan  telur, derajat penetasan telur, dan sintasan larva sampai habis kuning telur (SR,15 hari). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 dikolam kelompok pembudidaya ikan “Ingin Maju” di Kenagarian Mungo  Kecamatan  Luak  Kabupaten  Lima  Puluh  Kota.  Metode  yang  digunakan  adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yaitu 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A adalah pemijahan induk betina ikan Gurami Merah dengan induk jantan ikan Gurami   Merah. Perlakuan B adalah hibridisasi induk betina ikan Gurami Merah dengan induk jantan ikan Gurami Palapah. Perlakuan C adalah Hibridisasi Induk jantan ikan Gurami Merah dengan  Induk betina ikan Gurami Tambago.  Pemijahan dilakukan secara alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa   pada perlakuan A diperoleh fekunditas 2.111±560 butir/kg berat badan, diameter telur 1,92±0,15 mm, derajat pembuahan telur 93,31±2,29%, derajat penetasan telur 98,32±0,89% dan sintasan larva 96,04±1,79%. Perlakuan B diperoleh fekunditas 1.711 ± 102 butir/kg berat badan, diameter telur 1,92±0,16 mm, derajat pembuahan telur 93,87±2,68 %, derajat penetasan telur 96,13± 1,64% dan sintasan larva 90,53±3,69 %. Perlakuan C diperoleh fekunditas 687±262 butir/kg berat badan, diameter   telur 2,29±0,22 mm, derajat pembuahan telur 84,10±10,77 %, derajat penetasan   telur 96,30±1,61 % dan sintasan larva 93,76±0,79%.

 

Kata kunci : Gurami, hibridisasi, viabilitas, fekunditas, larva

 

ABSTRACT

 

The research aims to analyze the hybridization broodstock of gurami (Osphronemus goramy Lac) on the viability include: fecundity, egg diameter, degree of fertilization of eggs, hatching eggs, and larvae survival rate until depleted yolk (SR, 15 days). The experiment was conducted  in  February-March  2016  concrote    pond  fish  farmers  group  "Ingin  Maju"  in Mungo village Luak regensi 50 kota district. The method used is an experimental method with a completely random design (CRD) that is 3 treatments and 3 replications. Treatment A Spawning female broodstock gurami merah with fish gurami merah male. Treatment B is the hybridization of fish gurami merah female with a male broodstock Palapah gurami fish. C treatment is Hybridization Male brooddstok of gurami merah   with gurami fish gurami tambago Female mains. The results showed that the treatment was obtained fecundity A 2.111

± 560 eggs / kg body weight, egg diameter was 1.92 ± 0.15 mm, the degree of fertilization of eggs 93.31 ± 2.29%, hatching eggs 98.32 ± 0, larval survival rate of 89% and 96.04 ± 1.79%. Treatment B obtained fecundity of 1.711 ± 102 grains / kg body weight, egg diameter was

1.92 ± 0.16 mm, the degree of fertilization of eggs 93.87 ± 2.68%, hatching eggs 96.13 ±

1.64% and survival rate of larvae 90.53 ± 3.69%. Treatment C obtained fecundity of  687±


262 grains / kg body weight, egg diameter of 2.29 ± 0.22 mm, the degree of fertilization of eggs 84.10 ± 10.77%, hatching eggs 96.30 ± 1.61% and survival rate of larvae 93.76 ± 0.79%.

 

Keywords:  Goramy ,  hybridization,  viability,  fecundity  larvae

Published

2016-06-19

Issue

Section

Articles