PENGARUH WAKTU PENANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT DI MALIGI KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT

Authors

  • Andri . Saputra
  • Yuspardianto . .
  • Suardi Mahmud Lasibani

Abstract

Abstrak

Penangkapan kepiting bakau langsung dari alam dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkap dan salah satunya adalah bubu. Bubu merupakan alat tangkap ikan yang bersifat pasif, yakni memudahkan ikan untuk masuk namun sulit untuk meloloskan diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil tangkapan kepiting bakau (Scylla serrata) pada tangkapan awal malam dan akhir malam dengan menggunakan alat tangkap bubu lipat di Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 2 perlakuan dan 14 ulangan. Berdasarkan analisa mengunakan uji “t” dalam satuan individu (ekor) diperoleh t hitung (7,44) > t tabel (2,145) dan dalam satuan berat (gram) diperoleh t hitung (5,40) > t tabel (2,145). Maka pengaruh waktu penangkapan kepiting memberikan pengaruh nyata terhadap hasil tangkapan kepiting bakau.

 

Kata kunci : Bubu, Kepiting Bakau, Maligi

Abstract

Catching mud crabs directly from nature carried out using various types of traps and one of them are traps. Traps is a fishing gear which is passive, which makes it easy fish to enter but difficult to escape. This study aimed to analyze the differences catches mud crab (Scylla serrata) in catch early evening and late evening using fishing gear folding traps in the District Maligi Sasak Ranah Pasisie West Pasaman. This study used an experimental method with 2 treatments and 14 replications. Based on the analysis of the test using the "t" in the individual units (tail) obtained by the t (7,44)> t table (2.145) and by weight (grams) obtained by the t (5.40)> t table (2.145).Then the influence of time catching crabs significant effect on mud crab catches.

Keywords : Trap, mud crab, Maligi

 

Published

2017-01-18