PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK DAN KONSUMSI ENERGI TERHADAP DEGRADASI LINGKUNGAN DI INDONESIA

Abstract

Ortegon dan Acosta, (2019) degradasi lingkungan telah terjadi diseluruh dunia termasuk di negara berkembang khususnya dikawasan Asia. Indonesia, dan India tercatat sebagai negara dikawasan Asia dengan tingkat emisi karbon yang tinggi, dimana Jakarta mencatatkan diri sebagai salah satu kota dengan tingkat populasi tertinggi. Dampak dari tinggi pembuang emisi karbon di Jakarta mengakibatkan 14% warga Jakarta mengalami permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit pernapasan seperti ISPA, selain itu konsumsi udara yang buruk juga mengakibatkan punahnya sejumlah satwa, jika kondisi tersebut tidak segala ditanggulangi pemansan global yang memicu pencairan es di kutup utara dan selatan yang akan mempebesar debit air laut akan semakin tinggi, sehingga mengakibatkan dunia terancam tenggelam dan merebaknya wabah kelaparan di seluruh dunia khususnya Indonesia. Menurut Admaja (2020) tingkat degradasi lingkungan Indonesia sudah sangat parah, hal tersebut terlihat dari indeks keamanan udara rata rata yang melewati batas aman. Degradasi lingkungan dipicu oleh berbagai aspek mulai dari rendahnya kesadaran masyarkat untuk menggunakan bahan ramah lingkungan, limbah pembuagan pabrik yang tidak dikelola dengan baik hingga semakin liarnya pembalakan hutan yang tidak terkendali. Dampak dari degradasi lingkungan mengakibatkan berbagai macam kerugian bagi umat manusia, terjadinya banjir erosi, hingga pembakaran lahan dan hutan menyebabkan semakin ekstrimnya suhu udara yang menyebabkan perubahan iklim yang drastic. Dampak perubahan iklim mengakibatkan gagalnya panen yang mendorong manusia di dunia pada umumnya dan Indonesia terancam mengalami wabah kelaparan disamping wabah Covid 19 yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia dan dunia pada saat ini.