PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, TINGKAT UPAH, PENDIDIKAN DAN FASILITAS PUBLIK TERHADAP MIGRASI SEUMUR HIDUP DI PULAU SUMATERA

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi ketika terjadi penumpukan migrasi seumur hidup disuatu daerah adalah meningkatnya risiko terjadinya penyakit masyarakat seperti pengangguran, kemiskinan, hingga meningkatnya tingkat kriminalitas.Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan tingkat migrasi tertinggi (Febrina et al., 2022). Menurut BPS Indonesia dari tahun 2015 sampai dengan 2020 yang lalu terjadi peningkatan jumlah migrasi seumur hidup pada sepuluh provinsi di Pulau Sumatera. Daerah dengan jumlah migrasi masuk tertinggi adalah Provinsi Riau dimana pada tahun 2020 jumlah migrasi masuk seumur hidup menuju Provinsi Riau berjumlah 2.333.371 jiwa, sedangkan Provinsi Aceh merupakan provinsi di Pulau Sumatera dengan jumlah migrasi masuk seumur hidup paling rendah. Walaupun demikian meningkatnya jumlah migrasi seumur hidup pada setiap provinsi di Pulau Sumatera akan meningkatkan berbagai masalah sosial, oleh sebab itu penting bagi peneliti untuk mencoba mengamati sejumlah variabel yang dapat mempengaruhi jumlah migrasi seumur hidup khususnya pada seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Menurut Andias, (2014) migrasi seumur hidup dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu pendapat sebuah daerah, tingkat upah, tingkat pendidikan dan fasilitas publik yang dimiliki sebuah daerah Ketika pendapatan, tingkat upah, tingkat pendidikan dan fasilitas publik pada suatu daerah berkembang maka akan mendorong meningkatnya jumlah migrasi seumur hidup