PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING (PMA), INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK), DAN PENGANGGURAN TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA
PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING (PMA), INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK), DAN PENGANGGURAN TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA
Keywords:
Ketimpangan Pendapatan, Penanaman Modal Asing, Indeks Persepsi Korupsi, Kemiskinan, PengangguranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara langsung maupun tidak langsung Penanaman Modal Asing, Indeks Persepsi Korupsi, Kemiskinan, dan Pengangguran terhadap Ketimpangan Pendapatan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang bersumber dari kantor Badan Pusat Statistik, Web World Bank dan Transparency Internasional. Metode analisis data yang digunakan adalah data Regresi Linier Berganda (time series) di Indonesia selama 25 tahun dari tahun 1997 sampai 2021. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Indeks Persepsi Korupsi dan Kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap Ketimpangan Pendapatan di Indonesia. Sedangkan Penanaman Modal Asing, dan Pengangguran terdapat pengaruh yang tidak signifikan terhadap Ketimpangan Pendapatan Di Indonesia.References
Apergis, N., Dincer, O., & Payne, J. E. (2011). On the dynamics of poverty and income inequality in US states. Journal of Economic Studies, 38(2), 132–143. https://doi.org/10.1108/01443581111128370
Gupta, S., Davoodi, H., & Alonso-terme, R. (2002). Does corruption affect income inequality and poverty ? 23–45.
Matondang, Z. (2018). Pengaruh jumlah penduduk, jumlah pengangguran dan tingkat pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan di desa palopat maria kecamatan padangsidimpuan hutaimbaru. Ihtiyath, 2(2), 255–270.
Muryani, Esquivias, M. A., Sethi, N., & Iswanti, H. (2021). Dynamics of Income Inequality, Investment, and Unemployment in Indonesia. Journal of Population and Social Studies, 29, 660–678. https://doi.org/10.25133/JPSSv292021.040
Wu, J. Y., & Hsu, C. C. (2012). Foreign direct investment and income inequality: Does the relationship vary with absorptive capacity? Economic Modelling, 29(6), 2183–2189. https://doi.org/10.1016/j.econmod.2012.06.013