Pertimbangan Hakim Pada Praperadilan Penetapan Seseorang Menjadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi
Abstract
ABSTRACT
 Pretrial a legal action against the unauthorized inspection or not an investigation or prosecution process, especially in the determination of a person as a suspect, pretrial stipulated in Article 1 point 10 of the law of criminal procedure (Criminal Code). The problems of this study are; 1) How consideration of the judge of the pretrial petition relating to the determination of a person as a suspect in a corruption case number 01/Pid.Pra /2016/PN.Kbr? 2) How does the application of the law against the applicant relating to the determination of pretrial person becomes a suspect in a corruption case number 01/Pid.Pra2016/PN.Kbr? This study used normative approach. Data used include primary and secondary data. Data collected by the documentary study. The data were analyzed qualitatively. The conclusions of the study; 1) Consideration of the applicants pretrial law relating to the determination of a person as a suspect in a corruption case number 01/Pid.Pra/2016/ PN.Kbr in the judge's ruling states, rejected the applicant in its entirety, states warrant an investigation by the District Attorney Branch Head Solok in Alahan Panjang Number; print- 01/ N.3.15.7/Fd.1/03/2016 is valid binding legal effect. 2) The verdict in the sentencing in pretrial with the case number 01/Pd.Pra /2016/Pn.Kbr decided to reject the applicant's request in full, states warrant an investigation by the Branch Chief State Prosecutor Solok in Alahan Panjang No. 01/ N.3.15. 7/Fd.1/03/2016 is valid and binding legal effect.
Keywords ; Consideration Justice, Crime, corruption, Pretrial
References
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Ahmad Rifai. 2010. Penemuan Hukum Oleh Hakim “Dalam Perspektif Hukum Progresifâ€. Jakarta: Sinar Grafika.
Andi Hamzah. 2008. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Andi Sofyan dan Abdulah Asis. 2014. Hukum Acara Pidana. Jakarta: Kencana.
Bambang Sunggono. 2013. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.
Barda Nawawi Arief. 2003. Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Burhan Ashofa. 2010, Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.
Leden Marpaung. 2004. Tindak Pidana Korupsi: Pemberantasan dan Pencegahan. Jakarta: Djambatan.
----------------. 2007. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Djambatan.
Oemar Seno Adji. 1976. Hukum Acara Pidana Dalam Prospektif. Jakarta: Erlangga.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Ronny Hanitjo Soemitro. 1994. Metodologi Penelitian Hukum Dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rusli Muhammad. 2006. Potret Lembaga Pengadilan Negeri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudarto. 1986. Hukum dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni.
B. Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Aturan Hukum Pidana (KUHP).
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Sebagaimana yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
C. Sumber Lain
Sumbar Today, LSM Penjara Praperadilankan Kejaksaan Negeri Kabupaten Solok Terkait Kasus Wali Nagari Sungai Nanam, http://www.sumbartoday.com/lsm-penjara-praperadilkan-kejaksaan-negeri-kabupaten-solok-terkait-kasus-walinagari-sungai-nanam.