Kohesi Leksikal Dalam Puisi Karya Mustafa Alamy

Authors

  • Nesia Universitas Bung Hatta
  • Iman Laili Universitas Bung Hatta
  • Puspawati Universitas Bung Hatta

Abstract

PENDAHULUAN Bahasa terbentuk dari sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Cara manusia berkomunikasi adalah dengan menggunakan bahasa lisan dan tulis. Salah satu bagian dari bahasa tulis itu adalah wacana. Djajasudarma (2006:44) menjelaskan bahwa keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana adalah kohesi. Menurut Sumarlam, (2003:23) kohesi terbagi atas dua bagian yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Dalam penelitian ini penulis membahas bentuk kohesi leksikal yang terdapat dalam puisi. Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima, dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kohesi leksikal dalam karya Mustafa Alamy. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tulis. Buku kumpulan puisi yang diteliti berupa kata kata setiap larik puisi karya Mustafa Alamy. Adapun puisi Mustafa Alamy berjumlah 19 dan puisi yang diteliti berjumlah 17 puisi. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan metode simak dengan teknik catat. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode agih dengan teknik baca markah. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, bentuk kohesi leksikal yang ditemukan ada lima, yaitu, (1) Repetisi yang terbagi atas lima, yaitu repetisi epizeuksis ditemukan satuan lingual saat kau diam, dalam dirimu, dan kini kau; repetisi tautotes ditemukan satuan lingual ku ingat-ingat dan ku ingat, Islam, kau, -ku, dan dinobat; repetisi anafora (berkategori frasa nominal, pagi ini, negeriku frasa verbal satuan lingual siapa bilang...kau, kau yang bilang kami harus, frasa preposisional satuan lingual di punggungmu kami, frasa pronominal), repetisi epistrofa satuan lingual padaku, dan dirimu, repetisi mesodiplisis satuan lingual hidup, dan berganti . (2) Sinonimi terbagi atas tiga, yaitu sinonimi morfem bebas dan morfem terikat sinonimi kata aku, ku, sinonimi kata dengan kata, satuan lingual cerdas dan cerdik, cerah dan bersinar memandang dan melihat, sinonimi frasa dengan frasa terdapat frasa hiasan duniawi dan permatahati, hawamu panas, dan para perambah . (3) Antonimi yang terbagi atas dua, yaitu oposisi kutub satuan lingual berjalan dan berhenti, makmur dan mundur, kemiskinan, kemakmuran, dan kemunafikan, kejujuran dan oposisi hubungan terdapat satuan lingual ku ingat-ingat dengan satuan lingual tak dapat ku ingat, mengenal dengan belum pernah ku kenal, (4) Kolokasi (sanding kata) pemakaian satuan lingual titipan ilahi, hiasan duniawi, permata hati, turunan ragawi, sukma hati, penerus generasi, pejuang generasi, (5) Hiponimi (hubungan atas-bawah) penggunaan satuan lingual pancasila dan lucu sekali . Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bentuk kohesi leksikal yang banyak digunakan adalah repitisi dalam bentuk repitis tautotes. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah menganalisis puisi Mustafa Alamy dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. Dalam puisi Mustafa Alamy ditemukan repetisi yang terbagi atas lima macam, yaitu a) repetisi epizeuksis, b) repetisi tautotes ditemukan satuan lingual c) repetisi anafora berbentuk frasa berkategori nomina, berkategori preposisional terdapat berkategori verbal, berkategori pronominal, d) repetisi epistrofa, e) repetisi mesodiplosis Dalam puisi Mustafa Alamy ditemukan sinonimi terbagi tiga macam, yaitu a) sinonimi morfem (bebas) dengan morfem (terikat), b) sinonimi kata dengan kata, c) sinonimi frasa dengan frasa terdapat Dalam puisi karya Mustafa Alamy ditemukan antonimi terbagi atas dua a) oposisi kutub, b) oposisi hubungan adalah Dalam puisi karya Mustafa Alamy ditemukan kolokasi. Dalam puisi karya Mustafa Alamy terdapat hiponimi. Saran pada penelitian ini penulis hanya membahas bentuk kohesi leksikal dalam puisi karya Mustafa Alamy. Oleh karena itu, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan lagi penelitian tentang kohesi leksikal dalam puisi karya Mustafa Alamy. Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal diharapkan penelitian ini dilanjutkan dengan menggunakan teori dan aspek yang berbeda dari kajian ini.

References

Sumarlam (Ed.). 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.

Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd. 2015. Analisis Wacana; Kajian Teoritis dan Prakti.,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Buku

Subki Eche.S. Ragam Puisi Kolaborasi Cinta Anak Negeri. Kalimantan Selatan:

Harfi Media Batu Licin.

Skripsi

Rinol Afradiyat. 2015. “Kohesi Leksikal Dalam Lirik Lagu Iwan Fals: Kajian

Struktur”. Skripsi. Padang: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta.

Downloads

Published

2020-10-30