ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GIJOUGO DALAM NOVEL KIMI NO SUIZOU WO TABETAI KARYA SUMINO YORU

Authors

  • Rafi Afrimaiyulta Universitas Bung Hatta
  • Syahrial Universitas Bung Hatta
  • Diana Kartika Universitas Bung Hatta

Abstract

PENDAHULUAN Pada penelitian ini penulis menganalisis bentuk dan makna gijougo dalam novel Kimi no Suizou wo Tabetai karya dari Sumino Yoru. Gijougo merupakan onomatope yang menjelaskan tentang keadaan yang dirasakan oleh manusia dalam suatu keadaan tertentu yang tidak dapat didengar bunyinya. Biasanya gijougo digunakan untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan manusia. Tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna gijougo dalam novel ‘’Kimi no Suizou wo Tabetai’’ Karya Sumino Yoru. Erpina Kristin Tambunan (Universitas Riau, 2015) yang berjudul “Onomatope yang Menggambarkan Perasaan Manusia (Gijougo) Pada Komik Online Doraemon Vol 1-45”. penulis terfokus pada bentuk dan makna gijougo dalam bahasa Jepang yang terdapat dalam novel Kimi no Suizou wo Tabetai. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penulis mengambil data dari seuah novel yang berjudul “Kimi no Suizou wo Tabetai” yang merupakan karya dari Sumino Yoru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah studi kepustakaan. Penulis juga mengumpulkan data menggunakan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dan teknik bagi unsur langsung. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gijougo ~suru ちりとりも手くれる?任せろいつ文字をサボ手ふらふらしているから断られるかと思ったら彼はあんがいもとどうにちりとりをもてくれた。(KST:84) Chiri tori mo te kureru? Makasero itsu moji jowo sabo te fura fura shiteiru kara koto warareru ka to omottara kare wa angai moto douni chiritori wo mote kureta. Bisakah kamu membawa sedikit debu? Serahkan padaku ketika kupikir aku akan ditolak, karena aku selalu malas dan goyah, dia tiba-tiba membawakanku debu. Pada kalimat di atas pada kalimat di atas kata fura fura shiteiru (malas) termasuk ke dalam bentuk gijougo ~suru. Sedangkan dari segi makna yaitu termasuk ke dalam makna gijougo positif yaitu jenis Nodoka “perasaan santai” . . B. Gijougo + Partikel ~to 1. jougo+Partikel ~to 時折彼女ふらふらと店に引っ張られていった。(KST: 98) Tokiori kanojo fura fura to mise ni hipparareteitta. Terkadang dia ditarik ke dalam toko ketika gugup Pada kalimat di atas pada kalimat di atas kata fura fura shiteiru (malas) termasuk ke dalam bentuk gijougo Partikel ~to. Sedangkan dari segi makna yaitu termasuk ke dalam makna gijougo negatif yaitu jenis Shinkeishitsu “perasaan gugup” 2. Gijougo+Partikel ~to+suru 現実的にかれれ行く黒蜜にうっとりとしてから、津で二歩つとこいちひいちをカップにひとれる。(KST:69) Geijitsu teki ni kare reyuku kuromitsu ni uttori to shite kara , tsudeni hotsu toko ichi hi ichi wo kappu ni hito reru. Setelah terpesona oleh madu hitam yang dia lakukan secara artistik, dia juga bisa meletakkan madu panas di cangkir. Pada kalimat di atas pada kalimat di atas kata uttori to shite (terpesona) termasuk ke dalam bentuk gijougo Partikel ~to+suru. Sedangkan dari segi makna yaitu termasuk ke dalam makna gijougo positif yaitu jenis kokochi yosa “perasaan nyaman” . KESIMPULAN DAN SARAN 1. Dalam bentuk ~suru, terdapat pula gijougo yang tidak menyertakan partikel (to) ketika dikombinasikan dengan (suru). 2. Dalam bentuk ~partikel to, ada 2 bentuk gijougo ~partikel to yaitu yang diantara kombinasinya dengan (suru) atau verba lainnya terdapat partikel ~to. 3. Dalam bentuk ~partikel to yang diantara kombinasinya dengan (suru) gijougo memiliki 3 jenis makna yaitu, positif, negatif, dan netral. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menindaklanjuti penelitian yang berkesinambungan seperti kelompok giongo, gitaigo, giyougo yang lebih detail.

References

Akimoto, Miharu. 2002. YokuWakaruGoi. Tokyo: ALC

Kartika, Diana. 2017. Perbandingan Verba Transitif Dan Intransitif Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jepang: Tinjauan Analisis Kontrastif Vol 1. Jurnal. Padang : Universitas Bung Hatta.

Syahrial, dkk. 2015. Keanekaragaman Budaya: Wajah Asri Yang Terbaru. Jurnal Suluah. Vol.17(21). Padang: Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang

Marini. 2016. Bentuk Fungsi dan Makna Giyougo dalam Novel Boonasu Torakku Karya Kashigaya Osamu. Jurnal. Padang:UBH.

Downloads

Published

2020-11-03