PENGGUNAAN DIKSI PADA SURAT KABAR PADANG EKSPRES

Abstract

PENDAHULUAN Pilihan kata (diksi) pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pemilihan kata dilakukan apabila tersedia dalam sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Dari senarai kata itu dipilih satu kata yang paling tepat untuk mengungkapkan suatu pengertian. Pilihan kata merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan berbahasa. Salah dalam memilih kata dapat mengganggu kejelasan informasi yang disampaikan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan diksi pada surat kabar Padang Ekspres. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan diksi pada surat kabar Padang Ekspres. Untuk mendeskripsikan penggunaan diksi pada surat kabar Padang Ekspres, penulis menggunakan teori Mustakim (1994:42). Menurut Mustakim ada tiga kriteria dalam mengungkapkan pilihan kata, yaitu (1) ketepatan berkaitan dengan kemampuan memilih kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat. Dalam hal ini, pemakai bahasa mampu membedakan kata-kata yang bermakna denotatif dan konotatif, dan kata-kata yang bersinonim; (2) kecermatan berkaitan dengan kemampuan memilih kata yang memang benar-benar diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu; (3) keserasian berkaitan dengan kemampuan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya. METODE Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah surat kabar Padang Ekspres. Untuk mengumpulkan data digunakan metode simak dengan teknik catat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih. Menurut Sudaryanto (2015:18) metode agih analisis data yang alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis adalah teknik lesap dan teknik ganti. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tiga penggunaan diksi, yaitu (1) diksi ketepatan, yaitu mampu memilih kata-kata yang tepat; (2) diksi kecermatan, yaitu mampu memilih kata-kata yang diperlukan dalam kalimat; (3) diksi keserasian, yaitu mampu memilih kata-kata yang sesuai dengan konteks. Pertama, diksi ketepatan, ditemukan penggunaan kata yang bermakna denotatif, yaitu berupa kata: menalangi, musafir, tertelak, kondang, dan merajalela; berupa kata majemuk: busana batik tanah liek, Bank Mandiri, anak langit, rumah susun (rusun), dan orang Indonesia); penggunaan kata yang bermakna konotatif, yaitu berupa kata: menarik, menggali, mendulang, comot, sekonyong-konyong, ruh; berupa kata majemuk: anak bangsa, di tangan Tuhan, lago kambiang, Batik Air, dan calon bintang versus bintang yang mulai memudar sinarnya; penggunaan kata yang bersinonim, yaitu waswas dengan khawatir, khawatir dengan deg-degan, waspada dengan berhati-hati, turis dan wisatawan. Kedua, diksi kecermatan, ditemukan penggunaan kata yang tidak cermat atau mubazir, yaitu menenggelamkan dan menghanyutkan (digunakan salah satu), apakah dan bila (digunakan salah satu), bertambah-tambah (digunakan bertambah saja), akan (terdapat antara predikat dan objek, berarti mubazir) kemudian (mubazir dalam kalimat). Ketiga, diksi keserasian, ditemukan penggunaan kata yang tidak lazim atau kata-kata yang tidak sesuai dengan konteks, yaitu mengucurkan (tidak lazim), pengucuran (tidak lazim) , dan tercecer (tidak lazim). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tiga jenis penggunaan diksi pada surat kabar Padang Ekspres, yaitu (1) diksi ketepatan, ditemukan penggunaan kata yang bermakna denotatif, penggunaan kata yang bermakna konotatif, penggunaan kata yang bersinonim (2) diksi kecermatan, ditemukan penggunaan kata yang tidak cermat atau mubazir; (3) diksi keserasian, ditemukan penggunaan kata yang tidak lazim atau kata-kata yang tidak sesuai dengan konteks Penulis menyarankan agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bandingan untuk penelitian yang sama, yaitu tentang penggunaan diksi. Di samping itu, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan teori yang berbeda.