KABUKI DAN PELESTARIANNYA
Abstract
Kesenian Kabuki yaitu drama tari yang aneh dan inkovensional. Kabuki merupakan salah satu dari lima teater rakyat Jepang yang masih bertahan sampai saat ini. Kabuki lahir dan berkembang melalui berbagai proses yang akhirnya membuat dan menjadikan Kabuki menemukan bentuk yang sempurna dan sukses sehingga menjadikan salah satu keseniaan kebanggaan Jepang saat ini. Selain itu, unsur-unsur lain yang mendukung dan menjadikan Kabuki menjadi drama yang hebat adalah variasi kostum, panggung, tatarias, dialog dan alat musiknya. Kabuki juga drama yang agung dan masih terdapat nilai sejarah yang bersifat simbolik dan kaya akan seni. Teori yang digunakan dalam enelitian ini adalah teori kebudayaan dari [1] Koentjaraningrat , Konsep dalam hal menganalisis suatu kebudayaan dalam keseluruhan perlu dibedakan secara tajam antara empat komponen yaitu : 1. Sistem budaya; 2. Sistem sosial; 3. Sistem kepribadian; 4. Sistem organisme. Keempat komponen itu, walaupun erat berkaitan satu dengan yang lain, tetapi merupakan entitas yang khusus, masing-masing dengan sifat-sifatnya sendiri. Dan teori pelestarian dari [2] Jacobus Ranjabar, pelestarian norma lama bangsa (budaya lokal) adalah mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan terkait objek yang diteliti adalah ArdeliaCitra Pratama “Kabuki : Seni Teater Negeri Sakura”(2015), Muhammad Yogi Permana dkk “Perkembangan Kabuki Choukabuki Sebagai Kolaborasi Budaya Dengan Pengaruh Mordenisasi”(2013), dan Dr.Sri Sudarsih, M.Hum. “Nilai-ilai yang Terkandung dalam Kesenian Teater Kabuki di Jepang”.(2017). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya adalah berfokus pada pelestarian kesenian Kabuki di Jepang.References
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi : Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ranjabar,Jacobus. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar. Bandung: Alfabeta.
Muharriva, Elifia. 2007. “PENGARUH KABUKI TERHADAP MASYARAKAT ZAMAN EDO”. Padang : Universitas Bung Hatta.
Downloads
Published
2020-11-03
Issue
Section
Executive Summary
License
Copyright (c) 2020 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.