KAITAN FUNGSI FOLKLOR DENGAN PRANATA SOSIAL DALAM CERITA RAKYAT TSURU NO ONGAESHI

Authors

  • Mezi Suryani Universitas Bung Hatta
  • Tienn Immerry Universitas Bung Hatta
  • Irma Universitas Bung Hatta

Abstract

Cerita Tsuru No Ongaeshi1 adalah cerita rakyat berupa dongeng yang berasal dari Jepang. Tsuru No Ongaeshi merupakan salah satu folklor dan tidak diketahui penulisnya karena berawal dari sastra lisan. Dongeng ini menceritakan tentang balas budi burung bangau yang menjelma menjadi manusia bernama Sayo untuk balas budi kepada pemuda yang bernama Yosaku karena telah menolongnya. Sebagai folklor, Tsuru No Ongaeshi tentunya mencerminkan kehidupan masyarakat pranata sosial. Penelitian ini menggunakan teori fungsi folklor menurut Wiliam R. Bascom (Danandjaya,1991)2 dan pranata sosial secara umum menurut (Santosa,2009)3. Dari hasil tinjauan pustaka, terdapat empat penelitian sebelumnya yang telah membahas Tsuru No Ongaeshi dari berbagai varian cerita. Sedangkan varian cerita yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian yang pertama. Novelty penelitian ini adalah secara langsng melihat kaitan fungsi folklor dengan pranata sosial masyarakat Jepang yang tercermin dari cerita.

References

Akiko, Hashizume dan Shirasu Michiko. Japanese Graded Readers レベル別日本語多読ライブラリー(Japanese Extensive Reading Library by Level) level 3 vol.2: Nihongo Yomu Yomu BupoAsk Publishing.

Danandjaja, James. 1997. Folklor Jepang: Folklor Jepang: Dilihat dari Kacamata Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

“Pengertian Pranata Sosial, Jenis, Ciri, Fungsi, Bentuk & Contoh.” dalam [https://www.gurupendidikan.co.id/pranata-sosial/ (accessed Jan. 20, 2021)].

Rina Wijaya (2007), "Pandangan Orang Jepang Terhadap Burung Bangau Tsuru Ni Tashite No Nihonjin No Mikata. Skripsi USU.

“Sistem Ie dan Dozoku di Jepang.”

blingjamong.wordpress.com (03-08-2020).

Downloads

Published

2021-03-29