BENTUK DAN MAKNA TINDAK TUTUR KALIMAT IMPERATIF TIDAK LANGSUNG DALAM DRAMA RICH MAN POOR WOMAN

Authors

  • Nurul Yulianti Universitas Bung Hatta
  • Syahrial Universitas Bung Hatta

Keywords:

pragmatik, tindak tutur, kalimat imperative

Abstract

Tiap manusia perlu berkomunikasi atau bertindak tutur untuk menyampaikan sesuatu pada orang lain. Bentuk tindak tutur ada 3 jenis yaitu lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Dalam bertindak tutur juga, manusia seringkali mengucapkan kalimat. Salah satunya berupa kalimat imperatif. Kalimat imperatif ada 2 jenis yaitu imperatif langsung dan tidak langsung. Kalimat imperatif langsung adalah kalimat yang berisi perintah. Sedangkan, kalimat imperatif tidak langsung adalah pernyataan bukan perintah, misalnya nasehat, izin, ancaman, keinginan, pernyataan tanpa lawan bicara, dan kutukan. Kalimat imperatif tidak langsung banyak ditemukan dalam percakapan sehari-hari, contohnya dalam drama Jepang berjudul Rich Man Poor Woman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan bentuk tindak tutur dan makna kalimat imperatif tidak langsung dalam percakapan sehari-hari pada drama Rich Man Poor Woman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori tindak tutur oleh Austin dan Mizuki. Berdasarkan hasil analisis penelitian, bentuk tindak tutur yang ditemukan berjumlah 20 data, dan yang paling banyak mendominasi adalah tindak tutur ilokusi karena dalam kalimat imperatif tidak langsung banyak ucapan yang mengharapkan mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Sedangkan, makna imperatif tidak langsung yang ditemukan berjumlah 20 makna, dan yang paling mendominasi adalah nasehat atau saran.

References

Syahrial, "Pronomina Pesona Bahasa Jepang Berdasarkan Gender,"Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, vol 3, E-ISSN 2502-0706, 2019.

Mulyati, Terampil berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

F.X. Nadar, Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

A. Chaer, Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

E. Mizuki, “The Pragmatics of Imperatif,” Terminologi Kalimat Imperatif, vol. 15, 2015 [Online]. Available: https://www.pukumamoto.ac.jp/~tosho/file/pdf/kb/15/1503.pdf

N. Yulia, “Fungsi dan Peran Tindak Tutur Imperatif Tidak Langsung Dalam Bahasa Jepang,” Lingua Didaktika, vol. 9, no. 1, ISSN 1979-0457, 2015.

W. Dyah dan Kanah, Bentuk Ungkapan Perintah Bahasa Jepang Dalam Teks Percakapan.2017. [Online]. Available: http://ojs.pnb.ac.id/index.php/SOSHUM/article/view/596

K.R. Amelia, "Kesantunan Imperatif Bahasa Jepang Dalam Drama Tada Kimi Wo Aishiteru," Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teachin, vol 1, no 1, ISSN 2252-6250, 2015.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV, 2017.

Sudaryanto, Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Sanata Dharma: University Press, 2015.

Downloads

Published

2021-08-25