KONSEP HONNE DAN TATEMAE DALAM DRAMA KOI WA TSUZUKU YO DOKO MADE MO KARYA MAKI ENJOJI

Authors

  • Revita Mulyani Universitas Bung Hatta
  • Irma Universitas Bung Hatta

Keywords:

Masyarakat Jepang, Budaya komunikasi, Konsep honne dan tatemae.

Abstract

Konsep honne dan tatemae yaitu honne (perasaan yang sebenarnya), tatemae (perasaan tidak sebenarnya) salah satu budaya komunikasi dalam kehidupan masyarakat Jepang. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep honne dan tatemae dalam drama Koi wa tsuzuku yo doko made mo karya Maki Enjoji. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif. Data yang ditemukan sebanyak 14 data dari komunikasi antar tokoh dalam drama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsep honne dan tatemae memiliki sinonim kata atau persamaan dengan tepa selira (tenggang rasa), basa-basi dan kepura-puraan. Dan diketahui bahwa dalam berkomunikasi masyarakat Jepang senantiasa menjaga perasaan lawan bicaranya dengan memperhatikan sikap dan kata-kata yang ingin diucapkan saat berkomunikasi.

References

Dasih dan Nirmalayani. 2021. Komunikasi

Budaya dalam Tradisi Tatebahan di Desa

Bugbug Kecamatan Karangasem Kabupaten

Karangasem. Nilacakra.

Doi, Takeo. 1986. The Anatomy of Self (The

Individual Versus Society). Terjemahan John

Bester. Tokyo, New York dan San Fransisco:

Kodansha International.

Saputri, Y. 2018. Perbandingan Konsep Honne

Tatemae Masyarakat Jepang dan Konsep Tepa

Selira Masyarakat Jawa. Skripsi Universitas

Sumatera Utara.

Nuryanto.2017. Apresiasi Drama. Depok:

Rajagrafindo Persada.

Drama Wiki. Koi wa tsuzuku yo doko made

mo. Diakses tanggal 25 Mei 2023 dari

https://wiki.daddicts.com/Koi_wa_Tsuzuku_yo_Dokomade_mo

Nugrahani, Farida. 2014. Dalam Penelitian

Pendidikan Bahasa. Solo: Cakra Books.

Sarwono, J. 2006. Metode penelitian kuatitatif

dan kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Graha

Ilmu.

Downloads

Published

2023-09-02