PENGGUNAAN BUDAYA KOMUNIKASI NON-VERBAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG

Abstract

Pada dasarnya interaksi sosial antar manusia terjadi karena adanya interkomunikasi. Komunikasi efektif terdiri dari verbal dan nonverbal agar mudah di pahami. Orang Jepang sebagai komunikator tidak langsung, mereka selalu menjaga keharmonisan, mencegah kehilangan muka, dan bersikap sopan. Sehingga mereka sering menggunakan komunikasi non-verbal yang terdiri dari bahasa tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kapan dan disituasi apa komunikasi non-verbal (gestur tubuh) sering digunakan masyarakat Jepang dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan youtube dan film sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi (screenshot). Hasil penelitian dengan menggunakan teori 70 komunikasi non-verbal (gestur tubuh) Hamiru (2010), ditemukan 21 komunikasi non-verbal (gestur tubuh) dari youtube dan film yang menjadi sumber data penelitian. Kesimpulan yang diperoleh, gestur digunakan dalam berbagai situasi, seperti saat santai, sibuk, sepi, ramai, senang, sedih, panik, tegang, dan saat penasaran. Gestur juga dapat memperjelas atau mempertegas ungkapan verbal, mempermudah dan mempersingkat waktu, menanggapi dengan sopan, dan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh komunikasi verbal.