BENTUK BUDAYA MALU DAN RASA TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT JEPANG PADA ABAD 20

Authors

  • Nurul Aini Universitas Bung Hatta
  • Dewi Kania Izmayanti Universitas Bung Hatta

Keywords:

Budaya malu, Rasa Tanggung Jawab, Generasi (Baby boomers,X,Y)

Abstract

Budaya malu merupakan budaya yang berlaku dalam masyarakat Jepang. Orang Jepang akan merasa malu bukan hanya ketika mendapat kritikan dari orang lain saja melainkan “wareware wo hajisasure no wa isshu tokubetsu no taushi de aru» yang berarti “ yang menimbulkan rasa malu itu adalah adanya perhatian khusus». Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran setiap generasi pada masyarakat Jepang, terdapat klasifikasi tiap generasi, yaitu baby boomers, generasi dan generasi . Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa apapun kesalahan yang dilakukan oleh pelaku yang dapat merugikan pihak lainnya sebagai bentuk rasa malunya, mengakui dan permintaan maaf sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya sangatlah dibutuhkan.

References

Dewi. P. N, “Budaya Malu dan Meminta Maaf Figur Publik di Jepang,” Terminal, 7 Februari 2022,[Online].Tersedia:https://mojok.co/terminal/budaya-malu-dan- meminta-maaf-figur-publik-di-jepang/ [Diakses: 1 Januari 2024].

Benedict. R, Pedang Samurai dan Bunga Seruni (The Chrysantheum and The Sword), Cet. 1 Pramudji, Jakarta: Sinar Harapan, 1989.

Umam, “Mengenal Generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha,” Gramedia Blog, 2021, [Online]. Tersedia:https://www.gramedia.com/literasi/generasi-baby-boomers-x-y-z-alpha/ [Diakses: 1 Januari 2024].

K. reihan kosasih, “Analisis Budaya Malu Orang Jepang Dahulu Dan Sekarang”, Textura, vol. 6, no. 2, pp. 151 - 161, Dec. 2019.

.

Downloads

Published

2024-03-22