Penerapan Honne (Perasaan Sebenarnya) Tatemae (Perasaan tidak Sebenarnya) bagi Kenshusei di Jepang
Keywords:
Communication, Honne Tatemae, Indonesian Students in Japan, komunikasi, honne tatemae, mahasiswa Indonesia di JepangAbstract
Jepang adalah salah satu negara yang sangat kaya terhadap budaya yang dimana mereka selalu melestarikan dan memelihara seni budayanya sampai sekarang, salah satu budayanya adalah Honne dan Tatemae.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan Kenshusei tentang komunikasi terutama mengenai Honne Tatemae berdasarkan dari Usia,Jenis Kelamin,Status Program dan Masa Kerja.Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif.Teknik pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner berupa google form,observasi,dokumentasi dan diolah secara sederhana.Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis deskriptif.Subjek penelitian Kenshusei telah selesai Magang di Jepang dan Kenshusei sedang Magang di Jepang sebanyak 20 orang. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata Mahasiswa memahami serta mampu menerapkan Honne Tatemae. Ini dibuktikan dari data yang diperoleh bahwa Kenshusei yang dibuktikan dari jumlah maupun persentase dari 20 pertanyaan. 20 Pertanyaan diuji yang dimana hanya 2 variabel yang tidak valid dan uji Reliabilitas 0,60 dan hasilnya >0,60 = 0,747 artinya Kenshusei dapat menjawab pertanyaan dari kuesioner yang telah diberikan. Japan is a country rich in culture, where traditions and cultural arts are preserved and maintained to this day. One of these cultural concepts is Honne and Tatemae. The purpose of this study is to understand the application of Honne and Tatemae in communication among Kenshusei based on age, gender, program status, and work experience. This research uses a quantitative descriptive method. Data collection techniques involve questionnaires distributed via Google Forms, observations, and documentation, which were analyzed using descriptive analysis. The study involved 20 Kenshusei who had completed their internships in Japan or were currently interning. The findings indicate that the majority of the participants understand and are capable of applying Honne and Tatemae. This is evidenced by the data collected from 20 questionnaire items, of which only two variables were found invalid. The reliability test score was 0.747, greater than the threshold of 0.60, demonstrating that the Kenshusei were able to respond accurately to the questionnaire.Downloads
Published
2025-03-26
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.