DEIKSIS PERSONA DALAM ANIME DEMON SLAYER KIMETSU NO YAIBA SEASON 1 KARYA KOYOHARU GOTOUGE

Abstract

Penelitian ini berjudul “Deiksis Persona dalam Anime Demon Slayer Kimetsu No Yaiba Season 1 Karya Koyoharu Gotouge”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, penggunaan, dan hubungan sosial deiksis persona pada anime Kimetsu no Yaiba Season 1. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis bentuk, penggunaan, dan hubungan sosial deiksis persona menggunakan teori  pragmatik dari Yukunori Takubo yang membagi deiksis persona menjadi dua bagian yaitu deiksis persona murni dan deiksis persona tidak murni dengan masing-masing dibagi menjadi tiga bentuk yaitu pertama, kedua, dan ketiga. Data penelitian berupa percakapan antar tokoh yang sudah ditranskip. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah simak bebas libat dengan teknik baca dan catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan teknik pilah unsur penentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa deiksis persona dibagi menjadi murni dan tidak murni yang masing-masing mencakup bentuk pertama, kedua, dan ketiga. Bentuk yang sering muncul dalam anime ini yaitu deiksis persona murni. Temuan ini menunjukkan interaksi antar tokoh yang didominasi oleh gaya tutur santai, maskulin, dan cenderung informal. Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana bahasa digunakan untuk mencerminkan hubungan sosial dalam media populer seperti anime dan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang tertarik meneliti bahasa dan sosial

This research is titled “Personal Deixis in the First Season of Koyoharu Gotouge’s Demon Slayer Kimetsu no Yaiba.” This research aims to describe the form, use, and social relationship of personal deixis in the first season of the anime Kimetsu no Yaiba. This research uses a qualitative descriptive method. The analysis of the form, use, and social relationship of personal deixis is based on Yukinori Takubo’s pragmatic theory, which divides personal deixis into two parts: pure personal deixis and impure personal deixis, each of which is further divided into three forms: the first, second, and third. The research data consists of conversation between the characters, which were transcribed. The data collection method use is free listening with reading and note-taking techniques. The data analysis method use is the matching procedure with the technique of separation of determinants. The results of this study show that personal deixis is divided into pure and impure forms, which include the first, second, and third forms, respectively. The form frequently encountered in this anime is pure first-personal deixis. These results suggest that the interactions between the characters are dominated by a relaxed, masculine, and informal language style. This study provides an overview of how language is used to reflect social relationship in populer media such as anime and can serve as a reference for other researchers engaged in the study of language and society.