REPRESENTASI MIMETIK KONDISI SOSIAL MASYARAKAT MISKIN JEPANG DALAM FILM OSHIN

Abstract

Film Oshin memiliki gambaran keadaan sosial yang dialami masyarakat miskin Jepang dengan menggambarkan aspek kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya secara realistis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mimetik kondisi sosial masyarakat miskin Jepang yang terdapat pada zaman Meiji di dalam film Oshin. Pendekatan mimetik digunakan untuk menganalisis kondisi sosial masyarakat dan pendekatan sejarah digunakan untuk menganalisis realitas kondisi sosial masyarakat, berfokus kepada latar film Oshin yaitu masyarakat miskin Jepang pada zaman Meiji. Metode yang diterapkan pada penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif analisis. Hasil penelitian mengungkap kondisi sosial masyarakat miskin Jepang yang ada pada film Oshin, terbagi atas tiga kondisi sosial. (1) Mimetik kondisi ekonomi masyarakat miskin Jepang, dapat dilihat dari kemiskinan keluarga serta kondisi anak dan perempuan dalam keluarga. (2) Mimetik kondisi pendidikan masyarakat miskin Jepang, dapat dilihat dari pendidikan informal dalam keluarga dan masyarakat serta terbatasnya fasilitas dan kesempatan untuk pendidikan formal.  (3) Mimetik kondisi budaya masyarakat miskin Jepang, dapat dilihat dari budaya shuudan shugi (berkelompok) serta praktik doa dan festival. Simpulan penelitian, tiga kondisi sosial dalam film Oshin merupakan representasi mimetik, relevan dengan realitas yang terjadi pada masyarakat miskin Jepang pada zaman Meiji

Oshin, the film, has a picture of the social conditions experienced by the Japanese poor society by depicting aspects of social, economic, education and cultural life realistically. This research aims to reveal the mimetic social conditions of Japanese poor society in Meiji era from Oshin, the film. The mimetic approach is used to analyze the social conditions of society and the historical approach is used to analyze the reality of the social conditions, focusing on the film setting, namely the poor Japanese society in Meiji era. The method applied in this research is descriptive analysis research method. The results of the study reveal the social conditions of the Japanese poor society in the film has three mimetics social conditions. (1) Economic conditions of the Japanese poor society mimetic, can be seen from family poverty and the condition of children and women in the family. (2) Educational conditions of the Japanese poor society mimetic, can be seen from informal education in the family and community; and limited facilities also chance for formal education. (3) Cultural conditions of the Japanese poor society mimetic, can be seen from the culture of shuudan shugi (group) as well as the practice of prayer and festivals. In conclusion, the three social conditions in the film are mimetic representations, relevant to the reality that occurred in the Japanese poor society during Meiji era