ANALISIS KALIMAT IMPERATIF DALAM KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM NAJWA SHIHAB
Keywords:
Kalimat Imperatif, Instagram Najwa ShihabAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kalimat imperatif dalam kolom komentar akun Instagram Najwa Shihab. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Finoza dan Alwi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik catat. Selanjutnya, untuk menganalisis data digunakan metode agih dengan teknik lesap dan teknik balik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan enam jenis kalimat imperatif, yaitu (1) kalimat imperatif halus ditemukan dua bentuk penanda, yaitu penanda tolong dan penanda coba; (2) kalimat imperatif ajakan ditemukan dua bentuk penanda, yaitu penanda ayo dan mari; (3) kalimat imperatif permintaan ditemukan penanda akhir seru (!); (4) kalimat imperatif larangan ditemukan satu bentuk, yaitu penanda jangan; (5) kalimat imperatif permohonan ditemukan satu bentuk penanda, yaitu mohon; (6) kalimat imperatif peringatan ditemukan satu bentuk penanda, yaitu hati-hati.
This study aims to describe the types of imperative sentences in the comments column of Najwa Shihab's Instagram account. The theory used in this study is the theory of Finoza and Hassan Alwi. The method used in this study is a descriptive method. In collecting data, this study uses the listening method and note-taking technique. Furthermore, to analyze the data, the distribution method with the lesap technique and the reverse technique is used. Based on the results of the study, six types of imperative sentences were found, namely (1) polite imperative sentences found two forms of markers, namely the please marker and the try marker; (2) invitation imperative sentences found two forms of markers, namely the come and let's marker; (3) request imperative sentences found an exclamation mark (!); (4) prohibition imperative sentences found one form, namely the don't marker; (5) request imperative sentences found one form of marker, namely please; (6) warning imperative sentences found one form of marker, namely, be careful
References
Chaer, Abdul. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dardjowidjojo, Soenjono. (2010). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa
Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Databoks. (2023). Jumlah Pengguna Instagram Indonesia Terbanyak ke-4 di Dunia. https://databoks.katadata.co.id/teknologitelekomunikasi/statistik/f38041b68c2f889/jumlah-pengguna-instagram-indonesia-terbanyak-ke-4-di-dunia. Diakses pada 18 Mei 2025 pukul 19.07WIB.
Finoza, Lamuddin. (2020). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Alwi, Hassan. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Heru, Candriko. (2016). Kalimat Imperatif dalam Acara Talk Show The Comment di NET. TV. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.
Nurfitra, Anska. (2015). Bentuk Kalimat Imperatif dalam Bahasa Minangkabau di Kenagarian Tarusan Kecamatan Koto IX Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.
Rukajat, Ajat. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Yogyakarta: Deepublish.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Prees.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.