RUIGIGO DALAM NOVEL YAKUZA NA TSUKI KARYA SHOKO TENDO KAJIAN SEMANTIK
Abstract
Kesalahan berbahasa terjadi karena perbedaan antara makna yangdisampaikan pembicara dengan makna yang diterima oleh lawan bicaranya.
Perbedaan makna itu sendiri muncul karena kurangnya pemahaman tentang
makna sebuah kata oleh pembelajar suatu bahasa misalnya. Bahasa Jepang yang
sangat kaya dengan kosa kata berpotensi memiliki kata-kata yang bentuknya
berbeda tapi artinya serupa yang disebut ruigigo (sinonim). Kedua hal tersebut
sering membingungkan mana yang mesti digunakan. Berlatar belakang
permasalahan itu, penulis mengangkat judul skripsi Ruigigo dalam Novel Yakuza
Na Tsuki dengan metode penelitian deskriptif yang berdasarkan fakta empiris dan
metode agih yang berdasarkan literatur dari bahasa yang bersangkutan, dalam hal
ini ruigigo tsukaiwake jiten, penulis akan mengungkapkan makna kata satu
persatu (go no koko imi) dari ruigigo tersebut secara tuntas baik makna leksikal
maupun makna gramatikalnya dalam kalimat, kegunaan bahkan substitusinya
dengan kata yang bersinonim. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa
ruigigo (sinonim) sulit dibedakan bila hanya dilihat dari makna leksikalnya saja
terutama bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut pada
umumnya berkaitan dengan ruang lingkup, sudut pandang, pokok pembicaraan dll.
Untuk itu perlu dipahami bahwa meskipun artinya sama, setiap kata memiliki cirri
khas tersendiri yang kebanyakan tidak dimiliki kata lain dan tidak dapat ditukarganti.
Kata kunci: ruigigo, go no koko no imi