ANALISIS PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA KOMEDI OPERA VAN JAVA DI STASIUN TELEVISI TRANS 7

Authors

  • Erna Dwijayanti
  • Eriza Nelfi
  • Iman Laili

Abstract

Dalam melakukan tindak tutur penutur dan lawan tutur harus memperhatikan
kesopanan. Ujaran yang diucapkan oleh penutur akan diingat oleh lawan tutur. Begitu
pula sebaliknya, ujaran yang diucapkan oleh lawan tutur juga akan diingat oleh
penutur. Pada kenyataannya banyak orang yang tidak memperhatikan kesopanan
dalam bertutur. Berkaitan dengan adanya pengabaian kesopanan dalam bertutur,
penulis tertarik melakukan penelitian mengenai kesopanan dalam bertutur. Dalam hal
ini, tuturan pada Opera Van Java digunakan sebagai objek penelitian. Penelitian
bertujuan mendeskripsikan bentuk ujaran dilihat dari prinsip kesopanan dalam Opera
Van Java. Masalah penelitian adalah bagaimana bentuk ujaran dalam Opera Van Java
dilihat dari prinsip kesopanan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian terhadap Opera Van Java adalah ditemukannya (1) maksim
kebijaksanan yang dituturkan dengan bentuk ujaran impositif dan bentuk ujaran
komisif, (2) maksim penerimaan yang dituturkan dengan bentuk ujaran komisif dan
bentuk ujaran impositif, (3) maksim kerendahan hati yang dituturkan dengan bentuk
ujaran ekspresif dan bentuk ujaran asertif, (4) maksim kecocokan yang dituturkan
dengan bentuk ujaran asertif, dan (5) maksim kesimpatian yang dituturkan dengan
bentuk ujaran ekspresif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tuturan atau ujaran
yang diucapkan oleh para pemain dalam Opera Van Java mengabaikan prinsip
kesopanan. Hal itu dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan.
Kata Kunci: Prinsip Kesopanan, Penutur, Lawan Tutur, dan Ujaran

Downloads

Published

2013-03-21