KOTOWAZA: TINJAUAN SEMIOTIKA PEIRCE

Authors

  • Selvia Gustina
  • Tienn Immerry
  • Aimifrina .

Abstract

Pada skripsi ini penulis menganalisis peribahasa Jepang (kotowaza) yang menggunakan hewan kucing dan anjing. Penulis tertarik meneliti kotowaza tersebut melalui Semiotika Peirce karena kucing bagi masyarakat Jepang merupakan hewan kesayangan dewa dan anjing merupakan simbol kesetiaan rakyat Jepang.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Semiotika PeircePeirce terkenal dengan segitiga semiotika yang terdiri dari ground, denotatum, dan interpretant. Segitiga semiotika ini berlaku pada tiga tanda menurut sifat penghubung tanda dengan denotatum-nya, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh kotowaza yang diteliti tidak ada satu pun yang tergolong ke dalam ikon. Selanjutnya dari 13 kotowaza yang menggunakan hewan kucing, 6 kotowaza di antaranya tergolong ke dalam indeks, 7 kotowaza lainnya tergolong ke dalam simbol. Kemudian, dari 10 kotowaza yang menggunakan hewan anjing, 6 kotowaza di antaranya tergolong ke dalam indeks, 4 kotowaza lainnya tergolong ke dalam simbol. Kotowaza yang menggunakan hewan kucing dan anjing tergolong ke dalam indeks karena tercipta berdasarkan pola tingkah laku hewan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan tergolong ke dalam simbol karena tercipta berdasarkan konvensi yang ada dalam masyarakat Jepang. Selain itu, makna kotowaza yang sama dapat dilihat dari dua kotowaza  yang berbeda.

 

Kata kunci : semiotika, ikon, indeks, dan simbol

 

Downloads

Published

2013-03-21