GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Abstract

Dalam melakukan analisis gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy berdasarkan surat Al Anfal (empat kategori keutamaan), yaitu (1) berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya, (2) taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, (3) bersabarlah, dan (4) janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah, untuk mengetahui gaya bahasa kiasan apa saja yang termasuk dalam empat kategori keutamaan dan maknanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan empat kategori keutamaan yang ada dalam surat Al Anfal dan menentukan makna gaya bahasa. Masalah penelitian adalah gaya bahasa kiasan dalam novel Bumi Cinta berdasarkan empat kategori keutamaan dan maknanya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian diperoleh dari enam belas jumlah gaya bahasa kiasan hanya sepuluh yang berdasarkan empat kategori keutamaan, yaitu (1) persamaan atau simile memiliki empat keutamaan; (2) metafora memiliki empat keutamaan; (3) personifikasi atau prosopopoeia memiliki satu keutamaan; (4) eponim memiliki dua keutamaan; (5) sinekdoke memiliki dua keutamaan; (6) antonomasia memiliki satu keutamaan; (7) ironi memiliki dua keutamaan; (8) sinisme memiliki satu keutamaan; (9) sarkasme memiliki satu keutamaan; (10) inuendo memiliki satu keutamaan. Kesimpulan penelitian ini adalah analisis gaya bahasa kiasan yang sesuai dengan surat Al Anfal yaitu gaya bahasa persamaan atau simile dan metafora.  

Kata Kunci: gaya bahasa kiasan, novel, empat kategori keutamaan, dan makna