PENGEMBANGAN KAWASAN STASIUN TABING DENGAN PENERAPAN TOD (Transit Oriented Development)

Authors

  • Dino Harfyan
  • Eko Alvares
  • Ika Mutia

Abstract

Stasiun Tabing adalah stasiun kereta api yang terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan pusat kota Padang dengan Bandara International Minangkabau (BIM). Peningkatan dan pertumbuhan jumlah penumpang, merupakan unsur utama dalam perkembangan stasiun Tabing. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa kereta api sebaiknya diimbangi dengan adanya fasilitas-fasilitas yang memadai, peningkatan kualitas pelayanan yang baik dari PT KA (Persero) agar masyarakat lebih percaya dan memilih menggunakan jasa transportasi kereta api. Permasalahan perancangan pada stasiun ini adalah Bagaimana merencanakan stasiun dengan pertimbangan mengurangi kemacetan dan penumpukan kendaraan umum serta memfasilitasi pergantian angkutan yang terintegrasi dengan stasiun. Penerapan konsep TOD (Transit Oriented Development) pada kawasan stasiun Tabing dimaksudkan agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan angkutan transportasi masal yang aman dan nyaman,dan mengintegrasikan antara pertukaran angkutan yang dapat mengurangi penumpukan kendaraan secara baik dan kemacetan di sekitar kawasan. Untuk dari itu dalam perancangan stasiun ini akan di lengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung didalam stasiun dan sarana prasarana antara lain kawasan stasiun yang di fasilitasi dengan adanya halte busway, Area bus AKBP, dan gedung parkir sebagai pertukaran moda transportasi yang terintegrasi dengan stasiun.
Kata kunci : pengembangan kawasan stasiun, Tabing, Padang, TOD (Transit Oriented Development)

Downloads

Published

2013-03-31