PERANCANGAN RUSUNAWA KOTA PADANG PADA KAWASAN SITEBA DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE

Authors

  • Rahmad Hidayat
  • Hendrino Hendrino
  • Hasan Basri
  • Jonny Wongso
  • Rini Afrimayetti

Abstract

Kepadatan penduduk merupakan fenomena yang terjadi saat ini di Kota padang. Terlihat dari banyaknya permukiman   kumuh   yang   berdiri   di   atas   lahan   marjinal. Permasalahan  keterbatasan   lahan   pada permukiman membuat warga harus menghemat ruang secara efisien. Pada studi kasus di siteba, kecamatan Nanggalo    perencanaan   rusunawa   dengan   konsep    arsitektur    fleksibel    dapat      menjadi    solusi permasalahan tersebut. Teori oleh Carmona, et al dalam temporal dimension dan Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acuan dalam mendesain.   Diantaranya   continuity   and   stability   dimana bangunan  harus  dapat berkelanjutan dan  mampu  beradaptasi dengan lingkungannya;  expandibility  dan implemented  over  time yaitu bangunan    harus    dapat    menyesuaikan   kebutuhan    penghuni    dalam kurun   waktu   yang   lama. Covertibility  yaitu  bangunan  tetap  dapat  berubah  tanpa  harus  dirombak secara  besar-besaran.  Serta Versatility  dan  time  cycle  and  time  management  dimana  aktivitas  ruang diperlihatkan secara dinamis, sesuai   rutinitas   pengguna.   Continuity   and   stability   diterapkan   pada orientasi   massa   bangunan,   sesuai dengan kondisi site sehingga berkelanjutan. Struktur modular yang memungkinkan ekspansi internal dan pemisahan  ruang,   mengadaptasi  dari  konsep  expandibility  dan implemented  over  time.  Convertibility terdapat  pada  rekomendasi  desain fasad,  dengan material  non permanen.   Serta   versatility   dan   time   cycle  and  management  diwujudkan  dalam  desain  furnitur multifungsi dan layout ruang yang terus berganti sesuai rutinitas penghuni.

 

Kata    Kunci:    rusunawa,    hunian    vertikal,    fleksibilitas    arsitektur

Downloads

Published

2017-07-12