PERANCANGAN RUSUNAWA KOTA PADANG PADA KAWASAN SITEBA DENGAN TEMA GREEN ARCHITECTURE
Abstract
Kepadatan penduduk merupakan fenomena yang terjadi saat ini di Kota padang. Terlihat dari banyaknya permukiman  kumuh  yang  berdiri  di  atas  lahan  marjinal. Permasalahan  keterbatasan  lahan  pada permukiman membuat warga harus menghemat ruang secara efisien. Pada studi kasus di siteba, kecamatan Nanggalo   perencanaan  rusunawa  dengan  konsep   arsitektur   fleksibel   dapat     menjadi   solusi permasalahan tersebut. Teori oleh Carmona, et al dalam temporal dimension dan Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acuan dalam mendesain.  Diantaranya  continuity  and  stability  dimana bangunan  harus  dapat berkelanjutan dan mampu  beradaptasi dengan lingkungannya;  expandibility  dan implemented over  time yaitu bangunan   harus   dapat   menyesuaikan  kebutuhan   penghuni   dalam kurun  waktu  yang  lama. Covertibility  yaitu  bangunan  tetap  dapat  berubah  tanpa  harus  dirombak secara  besar-besaran.  Serta Versatility  dan  time  cycle  and  time  management  dimana  aktivitas  ruang diperlihatkan secara dinamis, sesuai  rutinitas  pengguna.  Continuity  and  stability  diterapkan  pada orientasi  massa  bangunan,  sesuai dengan kondisi site sehingga berkelanjutan. Struktur modular yang memungkinkan ekspansi internal dan pemisahan  ruang,  mengadaptasi  dari  konsep  expandibility  dan implemented  over  time.  Convertibility terdapat  pada rekomendasi desain fasad, dengan material non permanen.  Serta  versatility  dan  time  cycle  and  management  diwujudkan  dalam  desain  furnitur multifungsi dan layout ruang yang terus berganti sesuai rutinitas penghuni.
Â
Kata   Kunci:   rusunawa,   hunian   vertikal,   fleksibilitas   arsitektur