PEMUKIMAN KEMBALI KAMPUNG PANGALANGAN BATANG ARAU SEBAGAI KAWASAN WISATA

Authors

  • Ahmad MIrza Dwianta
  • Elfida Agus
  • Desy Aryanti
  • Red Savitra Syafril

Abstract

Paradigma tentang kepariwisataan selain membawa kesejahteraan bagi masyarakat, pariwisata juga dapat menyebabkan malapetaka terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu permukiman yang berada di kawasan wisata yaitu Kampung Pangalangan Batang Arau, dimana  pariwisata telah menimbulkan masalah masalah besar terhadap kampung tersebut seperti polusi air dan udara, kekurangan air, dan maraknya lapak pedagang kaki lima liar sehingga Kelurahan Batang Arau sebagai kawasan wisata tampak tidak di maksimalkan oleh Kampung Pangalangan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif dan kualitatif deskriptif terhadap data sekunder dan data primer yang di peroleh dari observasi lapangan, wawancara, serta pedoman dari intansi terkait, dalam mengidentifikasikan permukiman menurut PermenPUPR02-2016, dan  teori Doxiadis tentang elemen perumahan untuk mengetahui pola penanganan yang tepat terhadap permasalahan Kampung Pangalangan, dan menciptakan konsep perancangan yang sesuai dengan potensi pariwisata di Batang Arau.

Setelah di identifikasi berdasarkan PermenPUPR02-2016, Kampung Pangalangan RT 1, RT 2, RT 3 Batang Arau merupakan kumuh sedang, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status tanah tidak legal, sehingga perlu dilakukan penanganan berupa pemukiman kembali terhadap permukiman kumuh dan dampak dampak negatif yang di timbulkan oleh pariwisata dalam rangka meningkatkan kualitas permukiman di daerah pariwisata.

 

Kata kunci: Kawasan wisata, Dampak wisata , Kampung kumuh, Pemukiman kembali

Downloads

Published

2017-07-12