PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF WETFIX BE PADA PENCAMPURAN PERKERASAN LENTUR ASPHAL CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)

Authors

  • Rizky Oktafriyadi
  • Bahrul Anif
  • Indra Khaidir

Abstract

Daerah – daerah di Indonesia umumnya memiliki curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi sehingga agregat pada umumnya basah. Hal ini menyebabkan lebih dari empat puluh persen kerusakan jalan disebabkan oleh air. Sementara agregat memiliki daya tarik yang tinggi terhadap air. Namun agregat yang basah umumnya menolak aspal. Hal tersebut membuat aspal mudah terkelupas oleh air. Oleh karena itu, aspal perlu dimodifikasi dengan menambahkan bahan yang dapat menaikkan mutu aspal maupun campuran beraspalnya. Aditif wetfix be memiliki kandungan NH2 (amina) yang mampu meningkatkan kemampuan aspal untuk mengikat agregat, untuk meningkatkan nilai stabilitas dalam bentuk cairan dicampur dengan campuran dengan kuantitas dalam rentang 0,2%, 0,3% dan 0,4%. Jenis aditif yang digunakan haruslah disetujui Direksi pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja marshall campuran aspal yang menggunakan aditif wetfix be. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kadar optimum penambahan wetfix be, serta kelebihan campuran aspal yang menggunakan aditif wetfix be. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan aditif wetfix be pada perkerasan lentur berdasarkan batas atas spesifikasi Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC), mempunyai nilai Parameter Marshall yang tinggi dari nilai Parameter Marshall campuran pembanding. Dengan penambahan campuran Aditif wetfix be sebanyak 0,3 % terhadap berat aspal, dapat meningkatkan stabilitas campuran tersebut.
Kata Kunci : Asphalt Concrete Wearing Course, Aditif wetfix be, Parameter Marshall

References

M. Aminsyah. 2014. Studi Eksperimental Penambahan Zat Aditif Anti Stripping Agent Pada Kinerja Campuran Aspal Beton (AC – WC).

PT. Enceha Pasific. 2013. Wetfix Be sebagai Anti stripping agent didalam campuran Hotmix.

Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jakarta: Dept. PU.

Spesifikasi 2010, Devisi 6, seksi 6.3 Campuran beraspal panas.

Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya, 2009. Buku Penuntun Praktikum Bahan Perkerasan Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas Padang.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004. BAB V Spesifikasi, Jakarta.

Sukirman, Silvia, 2003. Beton Aspal Campuran Panas, Granit, Jakarta

Downloads

Published

2017-07-12