PERENCANAAN NORMALISASI DAN PERKUATAN TEBING BATANG AGAM NAGARI TARUKO KOTA PAYAKUMBUH
Abstract
Normalisasi sungai adalah menciptakan kondisi penampang sungai dengan lebar dan kedalaman seimbang, sehingga sungai mampu mengurangi luapan dari sungai. Banjir yang terjadi pada sungai Batang Agam merupakan agenda tahunan. Lokasi studi terletak pada bagian hilir sungai Batang Agam di Nagari Taruko. Data yang dipakai dalam perencanaan normalisasi sungai adalah peta topografi dengan skala 1 : 50.000, data curah hujan berdasarkan 10 tahun pengamatan dari tahun 2006-2015. Perhitungan perencanaan dimulai dari analisa hidrologi, menghitung curah hujan rata – rata menggunakan Metode Aljabar. Perhitungan curah hujan rencana menggunakan Metode Gumbel, Metode Hasper dan Metode Weduwen. Perhitungan debit banjir rencana dipakai periode ulang 20 tahun (Q20) menggunakan Metode Melchior didapat (Q20)= 237,4 m3/detik. Penampang sungai yang direncanakan trapesium dengan lebar sungai 20 m dengan kedalaman 2,41 m. Analisa profil muka air didapatkan terjadinya back water kearah hulu sungai sepanjang 106,75 m. Perencanaan perkuatan tebing sungai digunakan untuk melindungi tebing sungai terhadap gerusan dan runtuhan tebing sungai. Lebar pondasi digunakan 2 m, aman terhadap guling, geser dan daya dukung tanah. Kata Kunci : Normalisasi Sungai, Debit, Perkuatan TebingReferences
Subramanya, K. 2006, Flow in Open Chanel, second edition. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi. J. Kodoatie, Robert. 2013, Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. ANDI, Yogyakarta. Ven Te Chow, Ph.D. 1997, Hirolika Saluran Terbuka. Erlangga, Jakarta. Departemen Suripin, M.Eng, Dr. Ir. 2004, Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. ANDI, Yogyakarta. Made Kamiana, I. 2011, Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. GRAHA ILMU, Yogyakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 2013, Standar Perencanaan Irigasi Bagian Perencanaan Jringan Irigasi KP-01. CV. Galang Persada, Jakarta.
Downloads
Published
2017-07-13
Issue
Section
Articles