KAJIAN PENETAPAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DALAM KOTA SUNGAI PENUH
Abstract
Dalam sistem transportasi angkutan umum perkotaan hendaknya semua moda angkutan tersebut membentuk jaringan yang saling terkait dan saling melengkapi. Angkutan umum melibatkan pergerakan orang dalam jumlah besar antara beberapa lokasi tujuan aktifitas. Kota Sungai Penuh merupakan salah satu contoh kota di Provinsi Jambi yang sedang mengalami perkembangan setelah pemekaran dari kabupaten Kerinci yang diresmikan pada tanggal 08 November 2008.
Pada kondisi saat ini transportasi umum Kota Sungai Penuh tersedia jaringan trayek angkutan umum yang rutenya melayani langsung ke kabupaten Kerinci, rute tersebut hanya melewati jalan utama dalam kota sungai penuh, sedangkan untuk kawasan sub-pusat pelayanan kota sungai penuh masih banyak yang belum terjangkau pelayanan angkutan umum. Pada intinya belum tersedianya jaringan trayek angkutan umum (angkot) yang melayani keseluruhan sub-pusat pelayanan di dalam Kota Sungai Penuh, maka untuk itu harus dilakukan kajian penetapan jaringan trayek angkutan umum dalam Kota Sungai Penuh.
Pada tahapan pengumpulan data menggunakan metode survey primer berupa observasi langsung lapangan dan penyebaran kuisioner pada pelaku perjalanan di kawasan studi, dan suvey sekunder. Moetode analisis yang digunakan adalah analisis matrik asal tujuan (MAT).
Dari penelitian didapat hasil jumlah pergerakan asal dan tujuan dari para pelaku perjalanan / pergerakan yang akan menjadi pertimbangan dalam menetapkan jaringan trayek angkutan umum dalam Kota Sungai Penuh.
Kata Kunci : Jaringan Trayek, Matrik Asal Tujuan, Angkutan Umum.
References
Afriandy, Trinanda, 2010, Identifikasi Kawasan yang Belum Terlayani Angkutan Umum di Kota Bukit Tinggi, Tugas Akhir Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bung Hatta.
Arif, Firgani, (2009), Kajian Pelayanan Rute Angkutan Umum di Kota Palembang, Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang.
BPS Kota Sungai Penuh, (2013), Sungai Penuh Dalam Angka, Sungai Penuh.
Miro, fidel., (2006 ), Pengantar Sistem Transportasi Kota. Penerbit Erlangga Jakarta.
Miro, Fidel, (2005), Perencanaan Transportasi. Jakarta Penerbit Erlangga.
Restuti, Novi, (2004), Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum Penumpang Kota Padang, Tugas Akhir Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bung Hatta.
Rahmawat, Mardiana, (2009), Penentuan Jumlah dan Lokasi Halte Rute I Bus Rapd Transit (BRT) di Surakarta dengan Model Set Covering Problem,Skripsi Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.
………….., (2007), Undang-Undang Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 Tentang Tata Ruang.
………….., (2002), Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No : SK.687/AJ.206/DRDJ/2002 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan,Dirjen. Perhubungan Darat, Jakarta.
………….., (1993), Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan, CV. Eka Jaya Jakarta, Jakarta.
………….., (2006), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan.
………….., (2003), Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan dengan Kendaraan Umum Dilengkapi Beberapa Peraturan Dibidang Angkutan Jalan, Dirjend. Perhubungan Darat, Jakarta.
………….., (2005), Praturan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 49 Tahun 2005 tentang Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).