PERANCANGAN HOTEL BINTANG 3 MARINA DIKAWASAN MUARA PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKO-DESAIN

Authors

  • Febrian Fazrin
  • Hasan Basri
  • Asmardi -

Abstract

Menurut survey BPS Kota Padang gempa bumi 30 September 2009 membuat lumpuh perekonomian kota Padang, banyak infrastuktur yang menjadi sektor utama pendapatan daerah rusak, termasuk dari sektor pariwisata.  hotel yang rusak akibat gempa tersebut hampir 75% dari hotel yang ada di kota Padang mengalami kerusakan berat, rusak sedang, dan ringan. Pada tahun 2011-2012 sektor perekonomian dan pariwisata dikota Padang sudah mulai membaik dan meningkat, serta jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota padang meningkat tiap tahunnya, tetapi kurangnya sektor akomodasi yang terdapat dikota Padang pada saat ini. Hotel merupakan suatu bentuk  akomodasi yang dikelola secara komersial, yang disediakan  bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, berikut makanan dan minuman, ( berdasarkan SK menteri perhubungan No. PM 16/PW 301/PHB 77 tanggal 22 1977 pada pasal 7 ayat a ). Dari informasi diatas penulis berfikir untuk merancang sebuah hotel yang hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya dan sesuai dengan kepentingan yang ada dan juga bagaimana mengolah hotel yang nyaman untuk melakukan kegiatan didalam nya, dengan pendekatan eko-desain yang mengutamakan kenyamanan pengguna didalam suatu bangunan. Dalam membangun suatu bangunan, selalu ada factor-faktor energy alam yang mempengaruhinya. Factor-faktor tersebut antara lain : cahaya matahari, air, tanah, udara, fauna, dan flora. Energy tersebut berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kata kunci : perancangan hotel bintang 3, marina, kawasan Muaro, Padang, arsitektur eko-desain

Downloads

Published

2013-04-01