ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BASE ISOLATOR TERHADAP STRUKTUR BAWAH PADA GEDUNG DI WILAYAH GEMPA TINGGI

Authors

  • Suci Anggraini
  • Hendri Warman
  • Khadavi Khadavi

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang, Sumatera Barat merupakan gedung beton bertulang lima lantai dan menggunakan pondasi tiang bor (bored pile) diameter 0,8m dan kedalaman 21m. Gedung rumah sakit adalah salah satu bangunan dengan kategori risiko IV dan fungsi keutamaan tinggi dimana gedung ini tetap berfungsi segera setelah terjadinya gempa bumi, sehingga gedung ini dianialisis dengan menggunakan base isolator tipe Lead Rubber Bearing (LRB) sebagai peredam gempa. Penggunaan base isolator sangat cocok untuk wilayah gempa tinggi karena prinsip kerja base isolator yang mereduksi gaya gempa dan memperpanjang periode getar strukutur. Struktur dimodelkan dengan dua kondisi yaitu kondisi fixed base dan isolated base. Berdasarkan gaya aksial yang terbesar pada kolom didapatkan dimensi Lead rubber bearing (LRB) yaitu diameter 750mm, ketebalan 376,9mm, dan modulus geser 385kN/m. Analisis tahanan lateral pondasi menggunakan metode Davidson dan Gill. Dari hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan perbandingan perilaku lateral pondasi akibat gaya gempa yang cukup signifikan antara bangunan isolated base dengan bangunan fixed base. Untuk perbandingan antara fixed base dengan isolated base dikepala tiang pada gaya geser mecapai 77%, momen mencapai 98%, lendutan mencapai 88%. Dari hasil perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan base isolator berpengaruh terhadap perilaku lateral pondasi.
Kata Kunci : Gempa Bumi, LRB, Perilaku Lateral Pondasi

References

Alharis, Mohamad. 2012. Analisa Pengaruh Seismic Isolation Terhadap Perilaku Lateral Pondasi Pada Gedung Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumatera Barat. Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia.

Bridgestone. 2013. Seismic Isolation Product Line-up. Japan: Bridgestone Corporation.

Das, Braja M. 2011. Principles of Foundation Engineering (Seventh Edition). USA: Cengange Learning.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2008. Teknik Pondasi II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mustafa, Badrul. 2010.Analisa Gempa Nias dan Gempa Sumatera Barat dan Kesamaannya Yang Tidak Menimbulkan Tsunami. Jurnal Ilmu Fisika. Vol 2, No.1: 44-50.

Neim and Kelly. 1999. Design of Seismic Isolated Structures:

From Theory to Practice. California: John Wiley & Sons.

RSNI 3 xxxx-20xx. 2017. Persyaratan Perancangan Geoteknik. Indonesia: BSN.

Satyarno, Iman, Purbolaras Nawangalam, dan Indra Pratomo. 2012. Belajar SAP2000. Yogyakarta: Zamil Publishing.

SNI1726.2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Indonesia:BSN.

SNI 2847.2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Indonesia:BSN.

Teruna, Daniel Rumbi. 2005. Analisis Respon Bangunan Dengan Base Isolator Akibat Gaya Gempa. Jurnal Sistem Teknik Industri. Vol.6, No.4: 58-63.

Teruna, Daniel Rumbi. 2007. Perencanaan Bangunan Tahan Gempa Dengan Menggunakan Base Isolator (LRB): Contoh Studi Kasus Gedung Auditorium Universitas Cendrawasih, Papua. Seminar dan Pameran HAKI.

Downloads

Published

2018-02-14