IDENTIFIKASI BENTUK PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PRIVAT PADA PERMUKIMAN KEPADATAN TINGGI KOTA BUKITTINGGI (STUDI KASUS: KELURAHAN TAROK DIPO)
Abstract
Abstrak
Perkembangan suatu kota mengalami kenaikan jumlah penduduk yang tinggi serta dapat juga dilihat dari pembangunan yang pesat, tingginya lahan terbangun sehingga ruang semakin sempit. Dikarenakan Kota Bukittinggi khususnya Kelurahan Tarok Dipo memiliki keterbatasan lahan pengembangan dan mengingat ruang terbuka hijau privat dalam penyediaannya langsung berhadapan dengan partisipasi masyarakat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukenali bentuk-bentuk penyediaan ruang terbuka hijau privat pada permukiman kepadatan tinggi. Kondisi umum ruang bentuk penyediaan terbuka hijau privat ialah pekarangan, taman atap dan taman vertikal. Pada tahap pengumpulan data metode yang digunakan yaitu survey primer dan survey sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu identifikasi bentuk penyediaan, analisa kebijakan yang sesuai dengan standar minimal penyediaan KDH menurut RTRW Kota Bukittinggi16 % dan konsep teori 30-50 %, analisis karakteristik sebaran lokasi kavling. Dari hasil analisis, maka dapat diketahui bahwa ruang terbuka hijau privat pada bangunan hunian di Kelurahan Tarok Dipo saat ini belum sesuai dengan ketentuan standar minimal penyediaaan. Oleh sebab itu, keluaran dari penelitian berupa sebaran bentuk penyediaan ruang terbuka hijau privat dan karakteristik lokasi lingkungannya pada bangunan hunian yang sesuai dengan standar minimal penyediaan KDH pada kawasan hunian kepadatan tinggi. Dengan demikian diharapkan, bahwa ruang terbuka hijau privat dapat disediakan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau Privat, Permukiman, Kepadatan Tinggi, Bentuk Penyediaan
References
Arif Zulkifli. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta
Badan Pusat Statistik Kota Bukittinggi. 2015, Kota Bukittinggi dalam Angka Tahun 2015, Badan Pusat Statistik Sumatera Barat, Bukittinggi.
Hakim Rustam., dan Hardi Utomo, 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Hariyani, 2010, Perencanaan Tapak Perumahan, Padang: Bung Hatta University Press
Joga Nirwono., dan Yori Antar, 2009. Bahasa Pohon Selamatkan Bumi. Jakarta: Penerbit Gagasan Media, Jakarta
Mila Yanita, 2015. Sustuinable Architecture. Jakarta; Penerbit Erlangga, Jakarta
Prihadi Hedi S. 2009. Kebun Kita. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo, Bandung
Pontoh Nia K., dan Kustiwan Iwan. 2009. Pengantar Perencanaan Perkotaan. Bandung : Penerbit ITB Bandung
Sadana Agus. 2014. Perencanaan Kawasan Permukiman. Yogyakata; Penerbit Graha Ilmu, Jakarta
Siregar Syofian. 2012. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta; Penerbit Bumi Aksara, Jakata
Unterman Richard dkk, Perencanaan Tapak untuk Perumahan (Bagian Kesatu:Tapak Berukuran Kecil). Bandung; Penerbit Intermatra, Jakarta
Penelitian Ilmiah
Alikodra Rachmat dkk, 2007. Karakteristik Bangunan Rumah dan Bentuk Permukiman di Wilayah DAS Cianjur. Jurnal Sains dan Teknologi EMAS, Vol 17 No.3 Agustus 2007, Jawa Barat
Fadhilah,. 2012. Komparasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Privat Pada Perumahan Terencana dan Tidak Terencana di Kawasan Cepat Berkembang, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Semarang
Lathifa Azka dkk, 2014. Analisis karakteristik pekarangan dalam mendukung penganekaragaman pangan keluarga di Kabupaten Bogor. Mahasiswa dan Staf Pengajar Department Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB, Bogor
Luthfi Eko Nugroho Muhammad,. 2013. Problematika Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang. Jurnal CoUSD staf BAPPEDA dan Mahasiswa MPWK Universitas Diponegoro, Semarang
Melda, Dewi., 2001, Penentuan Prioritas Penyediaan Fasilitas Umum dengan Menggunakan metoda Proses Hirarki Analisis Berdasarkan Preferensi Masyarakat, Tugas Akhir, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bung Hatta, Padang
Nurdiansyah Ferlina dkk, 2012, Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Perkampungan Plemburan Tegal, Ngaglik Sleman. Jurnal EKOSAINS Vol.IV No.3 November, Program magister Ilmu Lingkungan Undip, Semarang
Nur,Najmi Arif., 2014, Konsep Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Kota Bukittinggi dengan Keterbatasan Lahan Pengembangan, Tugas Akhir, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bung Hatta, Padang.
Ramadhani Fitri Laily dkk., 2015. Jurnal Perilaku Mayarakat Dalam Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Pada Perumahan di Kelurahan Gunung Sari, Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota FST UIN Alauddin, Makassar
Santoso Budi dkk, 2012. Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Perkampungan Plemburan Tegal, Ngaglik Sleman, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY, Yogyakarta
Susanti Retno dkk., 2015, Tipologi Tata Massa Bangunan Rumah Tinggal dan Preferensi Penyediaan RTH Privat, CoUSD, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang
Susilowati Indah dkk, 2013. Konsep pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Permukiman Kepadatan Tinggi, Jurnal Planologi UNDIP Volume 9 (4) : 429-438 Desember 2013, Semarang
Triyuli Wienty, 2013, Identifikasi pembangunan type rumah perumahan di Kota Palembang, Jurnal Rekayasa Sriwijaya No.1 Vo.22, maret 2013 halaman 1-2, Palembang
Lussetyowaty Tutur, 2011, Analisis Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan, Studi Kasus Kota Martapura. Riset Prosiding Seminar Nasional AVoEr ke-3 ISBN :979-587-395-5, Martapura
Peraturan dan Kebijakan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfataan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 07 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bukittinggi Tahun 2010-2030
Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang