EVALUASI STRUKTUR BERBASIS KINERJA TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN ANALISA PUSHOVER (STUDI KASUS RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUDHI MULIA, PEKANBARU)

Authors

  • Lilis Hartati Zalukhu
  • Bahrul Anif
  • Khadavi Khadavi

Abstract

Kondisi alam Indonesia yang berada pada jalur Ring of Fire atau daerah pertemuan antara empat lempeng tektonik utama yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan Filipina telah menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi dalam konstruksi gedung bertingkat, akibat adanya ancaman risiko bencana alam, yaitu gempa bumi. Evaluasi berbasis kinerja terhadap struktur gedung perlu dilakukan sehingga dapat diketahui kapasitas struktur dalam menerima beban lateral gempa serta mengetahui perilaku inelastis dari struktur tersebut. Evaluasi struktur yang ditinjau adalah struktur rumah sakit tujuh lantai dengan ketinggian total 28,6 meter yang berada pada Kota Pekanbaru. Berdasarkan SNI 1726-2012, diperoleh kategori risiko gempa IV, kondisi tanah lunak (SE), nilai respons percepatan gempa SDS = 0,558g dan SD1 = 0,535g. Analisis struktur 3D dengan analisa pushover, diperoleh gaya geser maksimum yang dapat diterima struktur adalah 9018,7188 kN dengan displacement yang terjadi akibat gaya geser maksimum tersebut adalah 0,1214 m. Titik kinerja struktur diperoleh gaya geser adalah 8930,54 kN dengan perpindahan 0,118 m telah memenuhi konsep kolom kuat balok lemah. Batasan rasio drift atap yang diperoleh yakni maksimum total drift adalah 0,004 m dan maksimum in-elastic drift adalah 0,004 m. Sehingga, kinerja struktur yang ditinjau termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO).
Kata kunci : gempa, ATC 40, kurva kapasitas, titik kinerja

References

Applied Technology Council, ATC-40 Report.1996. Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Building: Volume 1, California.

Badan Standardisasi Nasional. “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung”. Bandung: 2011.

Budiono Bambang dan Lucky Supriatna. 2011. “Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa Dengan Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan RSNI 03-1726-201X”. Bandung: ITB.

Budiono,B. 2011. Konsep SNI Gempa 1726:201x. Seminar HAKI

CSI, 2013. Analysis Refereance Manual for SAP2000, ETABS, SAFE, CsiBridge. Berkeley. California USA.

Dewobroto,W. 2006. “Evaluasi Kinerja Bangunan Baja Tahan Gempa dengan SAP2000. Jurusan Teknik Sipil-Universitas Pelita Harapan. Jurnal Teknik Sipil, Vol.3, No. 1. Hal 8-10.

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983. Yayasan Lembaga

Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.

Haryono Sri.2003. “Kajian Penggunaan Nonliniear Static Pushover Analysis dengan Metode ATC-40, FEMA 356, FEMA 440 dan Perilaku Seismik Inelastic Time History Analysis Untuk Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Pasca Gempa”, Yogyakarta: UGM

Imran Iswandi dan Hendrik Fajar. 2009. “Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa Berdasarkan SNI 03-2847-2002”. Bandung: ITB.

Lumantarna B., 2002, “Keandalan Analisa Pushover untuk meramal perilaku Seismik Nonlinier Struktur Portal Terbuka Teratur, Profesionalisme dalam Dunia konstruksi Indonesia Seminar dan Pameran HAKI 2002, 20-21 Agustus 2002, Jakarta.

Park R and Paulay T, 1975 Reinforced Concrete Structure, United States of America

Pranata, Y.A, 2006. “Evaluasi Kinerja Beton Bertulang Tahan Gempa dengan Pushover Analysis (Sesuai ATC-40, FEMA 356 dan FEMA 440”, Jurnal Teknik Sipil. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Downloads

Published

2018-02-15