PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM KELAS B DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA

Authors

  • Suria Ilham
  • Wardi Wardi
  • Hendri Warman

Abstract

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Perencanaan rumah sakit umum ini terletak di kota Padang. Berdasarkan zona peta gempa tahun 2012, kota Padang terletak pada zona gempa 5, dimana maksudnya resiko akibat gempa ada zona tersebut tinggi dan rawan terjadi gempa. Pedoman perencanaan beban gempa mengacu pada SNI 1726:2012 dan perencanaan gedung dengan struktur baja mengacu pada SNI 1729:2002 dan 1729:2015. Gedung dianalisa dengan pemodelan 3D, dan sistem struktur yang dipakai adalah sistem rangka bresing konsentrik khusus (SRBKK). Berdasarkan analisa, tanah di lokasi perencanaan yaitu tanah lunak, dan kategori resiko bangunan gedung untuk rumah sakit yaitu resiko IV. Percepatan respon spektral periode pendek Ss yaitu 1,348g dan spektral percepatan periode panjang S1 sebesar 0,599g. Beban gempa menggunakan gaya lateral statik ekivalen karena struktur tidak memiliki ketidakberaturan vertikal dan horizontal. Gaya dasar seismik arah-x (Vx) sebesar 5076,3 Kn dan arah-y (Vy) sebesar 5076,3 Kn. Persentase gaya lateral maksimum yang dipikul oleh batang bresing tarik yang sejajar dengan arah gempa yaitu sebesar 68,5%, kecil dari 70% sesuai ketentuan SNI 1729:2002. Struktur bawah direncanakan dengan pondasi tiang bor kelompok dengan kedalaman 22 m.
Kata kunci :rumah sakit, SRBKK, gempa, lateral

References

Aryanto, Eki. 2015. “Perencanaan Struktur Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Di Kota Padang Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM)”. Tugas Akhir. Padang: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta.

Badan Standardisasi Nasional. 2002. “Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 1729:2002”. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2012. “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung”, SNI 1726-2012. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2013. “Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, SNI 1727:2013”. Jakarta:Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. 2015. “Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, SNI 1729:2015”. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1983. “Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983”. Bandung: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.

Gunawan, R. 1987. “Tabel Konstruksi Baja”. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bowles, Joseph E. 1988. “Analisis dan Desain Pondasi Edisi Keempat Jilid 2”. Jakarta: Erlangga.

Fauzi, Aan. 2011. “Modifikasi Perencanaan Menggunakan Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus Pada Gedung Apartemen Metropolis”. Tugas Akhir. Surabaya: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Hakam, Abdul. 2008. “Rekayasa Pondasi untuk Mahasiswa dan Praktisi”. Padang: Bintang Grafika.

W.C. Vis dan Gideon Kusuma. 1993. “Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Seri Beton 1”. Jakarta: Erlangga.

W.C. Vis dan Gideon Kusuma. 1993. “Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Seri Beton 4”. Jakarta: Erlangga.

Wibarini, N.D. dan Zakiah, S.S. 2016 “ Perencanaan Pondasi Bored Pile pada Gedung Parkir Politeknik Negri Bandung”. Bandung: Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung.

Wicaksono, A.D. 2017 “Modifikasi Perencanaan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Menggunakan Struktur Komposit Baja-Beton Dengan Base Isolator : High Damping Rubber Bearing (HDRB)”. Tugas Akhir. Surabaya: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Downloads

Published

2018-02-15