REVITALISASI KAWASAN PENYIMPANAN BATUBARA/KOLENMAGAZIJN (SILO GUNUNG) SEBAGAI PENUNJANG PELABUHAN TELUK BAYUR

Abstract

Pelabuhan merupakan simpul transportasi laut yang menjadi fasilitas penghubung dengan daerah lain untuk melakukan aktivitas perdagangan. Pelabuhan memiliki peranan penting dalam perekonomian negara untuk menciptakan pertumbuhan ekonominya (Mukminin, 2010). Pelabuhan teluk bayur sendiri sekarang telah diperluas dan direkonstruksi selama bertahun-tahun seiring perkembangan pembangunan. Saat ini telah menjadi pelabuhan modern dengan status kelas satu, dan berfungsi sebagai titik perdagangan industri semen / beton, batu bara, pupuk, dan minyak sawit. Begitu juga dengan tujuan komersial sebagai terminal penumpang. Namun, akibat dari rekontruksi yang di lakukan selama bertahun-tahun menyebabkan kurangnya keaslian dan integritas pelabuhan itu sendiri dan sejumlah atribut lainnya di dalam kompleks pelabuhan itu sendiri. Untuk mewakili bagian terakhir dari triad tersebut, depot batubara Silo Gunung terpilih sebagai bangunan yang masih mempertahan kan struktur dan fitur aslinya dan terpelihara dengan baik. Oleh karena itu peneliti mengajukan “Revitalisasi Kawasan Penyimpanan Batubara/Kolenmagazijn (Silo Gunung) Sebagai Penunjang Pelabuhan Teluk Bayur “ untuk judul penelitian di dalam matakuliah Studio Akhir Arsitektur. Dengan adanya revitalisasi pada kawasan silo gunung ini di harapkan mampu meningkatkan kinerja pelabuhan Teluk Bayur. Dalam penelitia ini Pendekatan penelusuran data di lakukankan dengan langsung melakukan pengamatan ke lapangan (observasi) terhadap fenomena-fenomena yang ada dan melakukan studi literatur terhadap penelitian-penelitian sejenis. Pendekatan ini merupakan pendekatan dengan jenis pendekatan deskriptif, dimana dalam analisis deskriptif menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk di pahami dan di simpulkan.
Kata Kunci: Konsevasi, Revitalisasi, Adaptive Reuse, Mixed Use Building, Bangunan Cagar Budaya.