REVITALISASI PASAR TANAH KONGSI MELALUI PENDEKATAN AKULTURASI BUDAYA
Abstract
Kondisi Pasar Tanah Kongsi yang akan ditata ulang oleh Pemerintah Kota Padang memiliki permasalahan saluran pembuangan air limbah sampah yang meluap ketika curah hujan tinggi. Bengunan yang didirikan diatas drainase menyebabkan hilangnya sirkulasi pejalan kaki kemudian memanfaatkan ruas jalan sebagai tempat untuk berjalan. Badan Jalan yang juga digunakan sebagai tempat parkir kendaraan menyebabkan kawasan ini padat pada saat-saat tertentu. Perbedaan jenis dagangan pada Pasar Tanah Kongsi Halal-Non halal menjadikan pasar ini berbeda dengan pasar tradisional lainnya yang berada di Kota Padang. Kondisi Pasar Tanah Kongsi benar-benar layak dalam kategori pembenahan pasar, sebab kondisi Pasar Tanah Kongsi benar-benar memprihatinkan menurut Endrizal selaku Kepala Dinas Pasar Kota Padang. Pasar Tanah Kongsi akan ditata kembali dan dibenahi melalui investor-investor karena untuk pembangunan ulang Pasar Tanah Kongsi tidak memiliki anggaran dana pada tahun 2017 dan juga Pasar Tanah Kongsi tidak termasuk kedalam anggaran biaya Kota maupun daerah. Metode yang digunakan dalam proses penilitian adalah metode dekriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat suatu daerah atau bangunan. Revitalisasi Pasar Tanah Kongsi akan menggunakan teori Fengshui yang akan mengatur tata ruang dan menggunakan konsep revitalisasi bangunan dan progmatik yaitu teori yang digunakan dalam pemecahan permasalahan yang terdapat pada site.Kata Kunci : Revitalisasi, Pasar Tradisional,Akulturasi, Pelestarian, Budaya
Downloads
Published
2018-08-23
Issue
Section
Articles