PERENCANAAN BOTANICAL MARKET SEBAGAI PENUNJANG EKSISTENSI AGROWISATA LUBUK MINTURUN
Abstract
Perkembangan wisata di Kota Padang memasuki fase berbenah, hampir disetiap kawasan wisata di Kota Padang memperbaiki dan menambah infrastrukturnya demi mengundang dan melayani masyarakat dalam luar kota, bahkan luar negeri, memberikan kemudahan menikmati kegiatan pariwisata di Kota Padang. 70% kawasan pariwisata di dominasi oleh wisata pantai dimana Kota Padang merupakan kota dengan garis pantai terpanjang di Sumatera Barat, ini menjadikan Kota Padang Terkenal dengan wisata pantainya, namun, ternyata Kota Padang memiliki potensi yang tidak kalah hebat yaitu gugusan gunung di sepanjang timur Kota Padang dikenal sebagai daerah perdagangan tanaman terbesar dan berpotensi menjadi kawasan wisata alam terpadu dengan Agrowisata BBI sebagai pusatnya. Agrowisata kurang diminati karena masyarakat awam tidak mengetahui kegiatan agrowisata secara umum, di akibatkan Kota Padang yang terlebih dahulu dikenal dengan wisata bahari dan kekayaan lautnya, sehingga agrowisata di anggap kurang menarik di masyarakat. untuk memperkuat jati diri kawasan Lubuk Minturun sebagai kawasan Agrowisata terpadu melalui penataan kawasan, penambahan fungsi bangunan yang akan menarik pengunjung memasuki kawasan dengan memanfaatkan potensi yang ada, kemudian menyediakan sarana untuk pemberdayaan petani tanaman sekitar demi mengembangkan usaha ekonominya melalui fungsi bangunan arsitektur, karena arsitektur merupakan satu – satunya ekspresi ruang yang mampu diraba oleh jiwa manusia, untuk itu dirancanakan (Pasar Tanaman) Botanical MarketKata kunci: Agrowisata BBI, Kota Padang, Pariwisata, Pasar Tanaman, Petani Tanaman
Downloads
Published
2018-08-23
Issue
Section
Articles