PERANCANGAN GALERI BATIK IBU WIRDA HANIM DENGAN PENDEKATAN ARISTEKTUR NEO VERNAKULAR

Authors

  • Tri Oktafinando
  • Sudirman Is
  • Rini Afrimayetti

Abstract

Kota Padang rumah batik yang dikelola sebagai pembuatan batik khas Sumatera Barat, yaitu batik tanah liek. Batik tanah liek mendapatkan penghargaan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity semenjak bulan Oktober 2009. Batik ternyata tidak hanya dikenal sebagai tradisi dari Jawa, tapi juga ditemukan sebagai produk kebudayaan Minangkabau (Sumatera Barat). Permasalahan yang ditemukan adalah bagaimana cara mempromosikan batik tanah liek , bagaimana cara menjadikan galeri batik menjadi salah satu destinasi wisata, bagaimana menciptakan ruang sebagai wadah dengan konsep vernacular yang bertujuan salah satu sarana pelestarian dan pengembangan seni batik yang representative, bagaimana cara mewujudkan remaja-remaja yang kreatif serta mampu berkreasi dibidang batik, bagaimana menciptakan ruang sebagai wadah bagi remaja-remaja untuk dapat berkreasi, menciptakan ruang publik yang baru bagi masyarakat sebagai sarana edukasi, interaksi dan sosialisasi serta mampu menciptakan sarana yang sehat, aman, nyaman dan mampu melahirkan seniman-seniman muda yang berbakat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Pendekatan penelusuran data pada penelitian dilakukan dengan cara langsung melakukan pengamatan lapangan atau survey terhadap keadaan lapangan secara langsung. Konsep yang digunakan dalam perancangan adalah konsep Neo Vernakular yaitu konsep yang mampu membawa suasana pada zaman sebelum zaman tradisional yang akan digunakan kedalam konsep rancangan.
Kata Kunci : Batik, Tanah like, Seniman, Budaya, Vernakular

Downloads

Published

2018-08-23