STUDI PERILAKU WISATAWAN DI KAWASAN WISATA PANTAI BATU KALANG TARUSAN
Abstract
Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai potensi wisata yang dapat ditonjolkan seperti wisata alam, wisata buatan, sejarah dan budaya. Wisata alam yang lebih diutamakan adalah pantai, salah satunya Pantai Batu Kalang. Dilihat dari kondisi Pantai Batu Kalang mempunyai potensi yang memadai, keindahan pantai dan juga letak lokasinya yang strategis (berada di Kawasan Wisata Mandeh). Meskipun begitu masih terdapat kekurangan di Pantai Batu Kalang, seperti belum tertatanya kawasan ini dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan menggunakan metode tersebut dapat diketahui hasilnya berupa analisis pola perilaku wisatawan selama di Pantai Batu Kalang dan analisis pengembangan atraksi kegiatan, kegiatan/ atraksi yang akan dikembangkan adalah wisata kawasan mangrove, waterboom, pusat kuliner, atraksi sepeda air, plaza & amphitheatre, menara pandang, puncak mama/ puncak batu kalang, dan area kemping. Lalu dari kedua hasil analisis pengembangan atraksi/ kegiatan didapatkan perubahan pola aktivitas, lama kunjung dan pengeluaran wisatawan.
Kata Kunci: Pola, Perilaku, Wisatawan, Pengembangan Kegiatan Wisata, Pantai Batu Kalang.
ABSTRACT
Pesisir Selatan Regency has tourism potential that can be highlighted such as natural tourism, artificial tourism, history and culture. The preferred natural tourism is the beach, one of which is Batu Kalang Beach. Judging from the condition of Batu Kalang Beach has adequate potential, the beauty of the beach and also the location of its strategic location (located in the Mandeh Tourist Area). Even so, there are still deficiencies in Batu Kalang Beach, as well as this area has not been properly arranged. The method used in this research is descriptive method. By using this method can be known the results in the form of analysis of tourist behavior patterns during the Batu Kalang Beach and analysis of the development of activity attractions, activities / attractions to be developed are tourism mangrove areas, Waterboom, culinary centers, water bike attractions, plazas & amphitheater, view towers. the peak of mama / Puncak Batu Kalang, and the camping area. Then from the two results of the analysis of the development of attractions / activities, there are changes in activity patterns, length of visit and tourist expenditure.Keywords: Pattern, Behavior, Traveler, Development of Tourism Activities, Batu Kalang Beach.References
Carr, Stephen. (1992). Public Space. Cambridge: Cambridge University Press.
HB. Sutopo. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Ssebelas Maret Press.
Kusumawardanu, Desy. (2016). Dalam Jurnal Pusat Kuliner dan Oleh-oleh di Bantul, D.I Yogyakarta
Maulani, Farhan. (2013). Wisata Kuliner. Diakses pada tanggal 29 Mei 2018. Diambil dari http://travelling-qu.blogspot.co.id/2013/06/wisata-kuliner.html.
Neuman, W. Lawrence. (2000) Social Research Methods. Qualitative and Quantitative Approaches. Allyn and Bacon. Boston.
Oda. (2007). Dalam Jurnal Pengembangan Kuliner Nusantara Kota Bandung Sebagai Tujuan Wisata.
Purwanto, Supriadi & Wang Ling. (2016). Dalam Jurnal Analisis Perilaku Wisatawan Tiongkok Di Luar Negeri : Sebuah Studi Literatur. Vol 20 No 1.
Sudagung, Yudha Bhaskara. (2015). Dalam Jurnal Kawasan Olahraga Rekreasi Pada Ruang Terbuka Hijau Di Kota Pontianak. Vol 3 No 1.
Swasta & Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi 1. Cetakan 3. Yogyakarta
Undang- undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
Sumatera Utara. (2017) Menara Pandang Tele Samosir. Diakses April 2018, dari https://www.jejakpiknik.com/menara-pandang-tele/
Jungle Discovery. (2009) Tempat Kemping di Lembang yang Keren dan Nyaman. Diakses April 2018, dari https://junglepark.blogspot.com/2009/08/bungalow-tenda.html
Mohamad Rizal Amiruddin. Konsep Sepeda Air. Diakses April 2018, dari https://www.scribd.com/doc/282456103/Sepeda-air-konsep
Riski Budiman. (2018) Hutan Mangrove PIK. Diakses Mei 2018, dari https://www.jejakpiknik.com/hutan-mangrove-pik/
Teguh San. (2012) Hutan Terakhir Kota Surabaya. Diakses April 2018, dari http://teguhsan-journey.blogspot.com/2012/11/hutan-terakhir-kota-surabaya.html
Robi Shani. (2016) Hutan Mangrove Karimun Jawa. Diakses April 2018, dari http://jateng.metrotvnews.com/peristiwa/ObzBnXYb-hutan-mangrove-karimunjawa-rusak-akibat-warga-buka-tambak
Hutan Mangrove Bali. (2016) Diakses Mei 2018, dari https://www.rentalmobilbali.net/hutan-mangrove-bali/